Senin, 06 September 2010

LIPAMS (Liputan Amlapura Sehari)

Amlapura, 06 September 2010

CURHAT SAMPAH PLASTIK, BUPATI GEREDEG BERANG                                                              

Kesempatan berkumpul dengan para Perbekel dimanfaatkan Bupati Geredeg untuk konsolidasi pembangunan dan pelayanan masyarakat. Khusus menyangkut penanganan sampah plastik yang menjadi perhatian ekstra Bupati asal Sibetan itu, juga menjadi topik pembicaraan dalam rapat forum Perbekel tersebut.

Persoalan sampah menurut Bupati Geredeg, memang gampang susah dikendalikan, buktinya beberapa kali penanganan sampah ditemui tak beres, ada sampah plastik berserakan, ada masyarakat setor sampah diminta cuk petugas dsb. Begitu langsung ditelpon yang bertanggung jawab dilokasi langsung diterjunkan puluhan petugas. Menurut Geredeg, bukanlah demikian maksud untuk mengendalikan petugas, hendaknya menggunakan sistem yang efektif sehingga setiap kali semua lokasi yang sudah ada penanggung jawabnya tampak bersih. Terlebih masalah sampah plastik harus menjadi perhatian utama jika memang ada sampah plastik yang berserakan. Untuk itu pentingnya aspek pengawasan dalam pengendalian penugasan tenaga kebersihan.
Hal yang riskan diatur misalnya pola pengambilan sampah plastik yang sudah ada rencana untuk ditampung Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), maka harus dilakukan secara konsekuen dan konsisten. Untuk itu Bupati mengharapkan adanya kerjasama dan kesadaran yang baik antara Desa Adat, Perbekel dan pihak DKP sehingga komitmen untuk memerangi sampah plastik benar-benar bisa berjalan.
Sejumlah Perbekel mengeluhkan kurangnya kepedulian Instansi berwenang dalam menangani pengangkutan sampah plastik. Jika memang sudah ada kontak untuk pengambilan hendaknya tidak diingkari sampai tidak datang. Untuk memotivasi masyarakat agar kesadarannya tidak mandeg lagi, hendaknya ada upaya pro-aktif dari petugas yang berwenang untuk melakukan service pelayanan melalui pengambilan sampah plastik yang sudah terkumpul dan membayar jika memang sudah sepakat untuk jual-beli plastik tersebut, dengan harga yang sudah ditentukan.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Geredeg meminta Perbekel untuk melakukan kontak langsung dengan Bupati melalui nomor HP khusus manakala menghadapi masalah sampah agar dapat segera dilakukan penanganan. Namun ia menegaskan seharusnya polanya tidak seperti itu, tetapi ada suatu mekanisme yang baku dan tetap untuk menghendel masalah sampah di wilayah Kabupaten Karangasem.
Terkait permasalahan sampah dan sampah plastik khususnya Pemkab Karangasem saat ini terus melalukan pembenahan dan penanganan serius. Buktinya pada semiloka program PNPM Pemkab Karangasem melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMD) sudah melakukan semiloka menghadirkan pembicara Perbekel Sengkidu Kecamatan Manggis yang membuat program terobosan penanganan sampah, guna memotivasi desa-desa lain agar mampu serius menangani sampah dalam menciptakan lingkungan hidup yang bersih dan sehat. Bahkan dalam kaitan peringatan Hari Kebersihan Internasinal 17 September mendatang bakal dilakukan gerakan kebersihan secara serempak di semua Kecamatan serta kawasan dan obyek wisata melibatkan semua Desa Pakraman, PHRI, swasta dan yayasan serta elemen lain, guna mendengungkan lagi anti sampah plastik yang berbahaya bagi kehidupan manusia.
( HUMAS Kab Karangasem)

Tidak ada komentar: