Jumat, 03 September 2010

LIPAMS (Liputan Amlapura Sehari)

03 September 2010
Demi Meredam Aksi Teror Bom Polsek Kp3 Pelabuhan Padangbai Adakan Kegiatan Pengenalan Bahan Peledak

Bali bisa dikatakan sebagai daerah target aksi terorisme. Ini terbukti dengan banyaknya aksi teror yang terjadi di Bali. Masih melekat pada ingatan kita ketika Legian-Kuta digunjang bom tahun 2002, menyusul tahun 2005 di Raja,s cafe, belum lagi bom-bom dalam sekala kecil pada tahun-tahun berikutnya.
Tampaknya, fenomena itu sudah dipahami betul oleh I Ketut Gelgel, Kapolsek KP3 Pelabuhan Padangbai. Pihaknya, pada Jumat (3/8) mulai pukul 11.00 Wita hingga pkl. 12.30 Wita mengadakan kegiatan pengenalan bahan-bahan peledak di Kantor Polsek KP3 Pelabuhan Padangbai. Pada hari tersebut didatangkan petugas Densus 88- Anti teror guna memberikan penjelasan terkait dengan bahan peledak.

Di atas sebuah bangku berukuran 2x3 cm petugas Densus-88 Anti Teror memaparkan bahan-bahan peledak yang dibawanya, diantaranya, belerang, mesiu, petasan, sumbu ledak, C2, dan aluminium powder. Selain memperkenalkan bahan-bahan peledak dalam kesempatan tersebut juga diperlihatkan 1replika bom sumbu dan 2 replika bom waktu disertai dengan penjelasan tentang cara kerjanya. Sesudah memperkenalkan bahan peledak, Densus-88 Anti Teror juga memberikan sedikit pelatihan di dalam menggunakan alat deteksi. Menurut Brigjen Gd Tangkas, pemahaman petugas terhadap penggunanaan alat deteksi sangat penting. “Alat deteksi ini merupakan alat periksa yang mampu mendeteksi barang yang dibawa oleh seseorang. Makanya cara penggunaanya harus diperhatikan.” Ungkapnya.
I Ketut Gelgel, S.Sos dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa tujuan dari dilaksanakan kegiatan pengenalan bahan peledak ini adalah agar anggota kepolisian khususnya dari Polsek KP3 Pelabuhan Padangbai mengetahui jenis-jenis bahan peledak sehingga pihak kepolisian bisa mengantisifasi adanya distribusi bahan peledak. Terlebih seperti yang diungkapkan Ketut Gelgel Padangbai adalah pintu masuknya masyarakat pendatang di wilayah timur, jadi, distribusi bahan peledak dari luar daerah itu memungkinkan. Beliau berharap, mudah-mudahan dengan dilaksanakannya kegiatan pengenalan bahan peledak tersebut anggotanya bisa memahami dan dalam dalam penerapannya dapat memutus alur distribusi bahan peledak. .(Team Reportase RGS)


Tidak ada komentar: