AMLAPURA-RGS FM
Kelurahan Padangkerta yang mewakili
Kabupaten Karangasem dalam Lomba Kelurahan se Bali, (13/5/2014), dinilai Tim
Penilai Lomba Kelurahan Propinsi Bali dipimpin Kepala Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Ir. I Ketut Lihadnyana, M.MA, diterima
Asisten Tata Praja Setdakab Karangasem I Ketut Wage Saputra, SH, M.Si.
Tim Penilai Diterima Lurah Padangkerta Putu Edy Surya Artha |
Lurah Padangkerta Putu Edy Surya Artha,
SSTP, melaporkan, Kelurahan Padangkerta untuk mengefektifkan
penyelenggaraan pemerintahan secara administratif dibagi 13 Lingkungan antara
lain Lingkungan Kertasari, Dukuh, Padangkerta Kelod, Tengah, Kaler, Peladung
Celagi, Peladung Tengah, Peladung Budapaing, Telutug, Dausa, Temega Sukra,
Temega Pekarangan dan Temega Gede. Kelurahan Padangkerta berpenduduk
8.965 jiwa atau 2.570 KK dengan luas wilayah 339.135 Ha sebagian besar
terdiri atas persawahan. Jumlah sarana pendidikan yang dimiliki adalah PAUD 2
seklah, TK 2 Sekolah, SD seklah, Lembaga kursus 3 seklah dan Perpustakaan desa
1 buah. Demikia juga penduduk buta huruf meurun 35,50% dari tahu 2012 dan
kelulusan SD, SMP menigkat 98,25% dari tahun yang sama. Jumlah RTM turun 53 RTM
dari 525 tahu 2012 menjadi 472 RTM.
Untuk mewujudkan visi misi dilaksanakan
penataan admisnistarasi, tertib administrasi kependudukan, fesilitasi swadaya
pembangunan, pelayanan masyarakat miskin, pembentukan pranata kesehatan, dan
bidang pendidikan. Untuk kebijakan khusus misalnya dilaksanakan program PNPM,
pendirian ekonomi produktif, Pokmas dan pelayanan prima seperti standarisasi
waktu pelayanan, pendelegasian wewenang dan optimalisasi kotak saran.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Bali Ir. I Ketut Lihadnyana, M.MA mengatakan,
penyelenggaran lomba desa dan kelurahan merupakan amanat Permendagri No 13
tahun 2007 dan Permendagri No 12 tahun 2007 dengan tujuan mengevaluasi kinerja
pemerintah desa kelurahan terhadap hasil-hasil pembangunan yang dilaksanakan
bersama masyarakat selama dua tahun terakhir. Bagi kelurahan yang mampu
menunjukkan prestasi dalam 2 tahun akan diberikan reward. Hal ini ditujukan
untuk memberi dorongan tumbuhnya motivasi, penguatan kelembagaan, peningkatan
keswadayaan, gotong-royong masyarakat, pemberdayaan dan kemandirian desa /
kelurahan dalam melaksanakan tugas pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan. Lomba kelurahan diharapkan tidak menjadi beban namun
dimaknai sebagai langkah konkrit melaksanakan perbaikan meningkatkan pelayanan
masyarakat. Dalam penilaian lomba kelurahan meliputi 8 indikator
antrara lain pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi, keamanan dan
ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan, lembaga kemasyarakatan serta
Pemberdayan Kesejahteraan Keluarga (PKK) denga metode kuantitatif
ditekankan pada tingkat perkembangan selama 2 tahun. Indikator tambahan atara
lain keberhasilan program pemberdayaan masyarakat, Inisiatif dan kretifitas
kelurahan, kepatuhan terhadap kebijakan penyelenggaraan pemeritahan dan
kinerja Camat dan Lurah.
Bupati Karangasem diwakili Asisten Tata
Praja I Ketut Wage Saputra, SH, M.Si, mengatakan, Lomba kelurahan bukan
sekedar ajang adu gengsi melainkan lebih dari itu sebagai media mengetahui
kemajuan yang telah dicapai serta sebagai sarana pembenahan pembangunan
dimasa depan. Selebihnya sebagai media untuk mengasah kreatifitas rasa memiliki
maupun kepedulian masyarakat terhadap kemajuan desa. Ia berpesan agar Lurah
bekerja sama dengan semua tokoh masysarakat serta semua organisasi
masyarakat yang ada di Kelurahan dalam mendorong kemajuan pembangunan
Kelurahan Padangkerta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar