Karangasem-Bali,Nelayan di Pantai Ujung pesisi,Desa Tumbu,Karangasem
selama dua bulan ini sudah tidak efektif
melaut,hal tersebut dikarenakan cuaca buruk yang terjadi belakangan ini.
untuk memenuhi kebutuhan hidup,nalayan kini banyak beralih profesi menjadi
buruh bangunan.
Salah satu nelayan yang ditemui reporter RGS FM,Abdillah (40) warga
setempat mengatakan,besarnya gelombang dilautan yang cukup tinggi,arus dilaut
juga sangat keras . Bahkan saking kerasnya ombak membuat jukung milik nelayan
yang diparkir ditepi pantai banyak yang mengalami kerusakan.”banyak jukung yang
rusak karena kerasnya ombak,dipantai saja sudah besar,apalagi ditengah
laut,”ujar Adillah.
Untuk memenuhi kehidupan keluarganya, Adillah mengaku terpaksa mengambil
pekerjaan sampingan agar dapur miliknya tetap mengepul. bahkan nelayan lain
juga ada yang beralih profesi sementara menjadi buruh bangunan .”mau bagaimana
lagi, untuk melaut sudah tidak memungkinkan akibat besarnya gelombang,”ujarnya
lagi.
Hal senada juga diakui I Made Putra,(50),sudah hampir dari bukan Januari
ini dirinya bersama nelayan lainnya sudah jarang melaut,terkadang hanya bisa
dua hari melaut,namunkembali cuacanya buruk. Kalaupun melaut,menurut Putra
hasilnya juga tidak seberapa,hasil tangkapannya tidak cukup untuk membeli bahan
bakar.”kalau sudah begitu,untuk keperluan bahan bakar terpaksa kami ngutang
dulu,”ujar Putra.
Untuk mengisi waktu luangnya, selain mengambil pekerjaan sampingan, para
nelayan lebih banyak melakukan aktivitas memperbaiki peralatan melaut miliknya.