Kamis, 07 Maret 2013

Akibat Cuaca Buruk, Harga Bumbu Dapur Naik Tajam



Karangasem-Bali, Harga bahan sembako khususnya bumbu dapur semenjak lima belas hari yang lalu mengalami kenaikan. Kenaikan harga bumbu masakan ini imbas dari cuaca buruk akhir-akhir ini yang berakibat macetnya pasokan dari luar Bali.

Dari pantauan Reporter RGS FM di Pasar Karangsokong,Kelurahan Subagan,Karangasem, pada Selasa (05/03) sejumlah pedagang mengatakan, harga normal sebelum cuaca buruk berkisaran Rp. 15.000 perkilogramnya untuk bawang Putih yang kini meningkat mencapai 30.000 ribu rupiah. Begitu juga dengan harga bumbu bawang merah dari Rp. 18.000 menjadi Rp. 24.000 perkilogram. Selain bawang merah dan bawang putih, kenaikan serupa juga terjadi pada cabe merah yang semula berkisaran Rp. 24.000 kini menjadi Rp. 35.000 perkilogram.”kenaikan ini sudah terjadi sejak lima belas hari lalu,kenaikannya cukup tinggi sampai seratus persen,”ujar salah seorang Pedagang Ida Ayu Made Oka.

Ditambahkannya lagi, kenaikan yang  disebabkan pasokan bumbu utama dapur dari luar Bali yang belum normal karena cuaca buruk yang melanda Bali belakangan ini. sehingga pasokan bumbu dari luar Bali belum normal. Sedangkan untuk bahan lainnya sampai saat ini masih normal meski menjalang hari raya Nyepi maupun Galungan.”yang mengalami kenaikan hanyalah Bawang Merah,putih dan cabe,sedangkan lain harganya masih normal,”Ujarnya lagi.

Sementara itu,Sekretaris Dinas Perdangan Kabupaten Karangasem  I Gusti Ngurah Suarta,membenarkan kenaikan harga bahan utama dapur seperti bawang putih maupun cabe merah sampai seratus persen. Sedangkan harga bawang merah naik sampai tiga puluh dua persen. ”pasokan dari luar bali belum normal,selain itu petani di Jawa juga banyak yang gagal panen,sehingga pasokan  bawang merah dan cabe  mengalami penurunan dan berimbas kenaikan harga di pasar,”ujar Ngurah Suarta.