Karangasem-Bali, Harga bahan sembako khususnya bumbu
dapur semenjak lima belas hari yang lalu mengalami kenaikan. Kenaikan harga
bumbu masakan ini imbas dari cuaca buruk akhir-akhir ini yang berakibat macetnya
pasokan dari luar Bali.
Dari pantauan Reporter RGS FM di Pasar
Karangsokong,Kelurahan Subagan,Karangasem, pada Selasa (05/03) sejumlah
pedagang mengatakan, harga normal sebelum cuaca buruk berkisaran Rp. 15.000
perkilogramnya untuk bawang Putih yang kini meningkat mencapai 30.000 ribu
rupiah. Begitu juga dengan harga bumbu bawang merah dari Rp. 18.000 menjadi Rp.
24.000 perkilogram. Selain bawang merah dan bawang putih, kenaikan serupa juga
terjadi pada cabe merah yang semula berkisaran Rp. 24.000 kini menjadi Rp.
35.000 perkilogram.”kenaikan ini sudah terjadi sejak lima belas hari
lalu,kenaikannya cukup tinggi sampai seratus persen,”ujar salah seorang
Pedagang Ida Ayu Made Oka.
Ditambahkannya lagi, kenaikan yang disebabkan pasokan bumbu utama dapur dari
luar Bali yang belum normal karena cuaca buruk yang melanda Bali belakangan
ini. sehingga pasokan bumbu dari luar Bali belum normal. Sedangkan untuk bahan
lainnya sampai saat ini masih normal meski menjalang hari raya Nyepi maupun
Galungan.”yang mengalami kenaikan hanyalah Bawang Merah,putih dan
cabe,sedangkan lain harganya masih normal,”Ujarnya lagi.
Sementara itu,Sekretaris Dinas Perdangan Kabupaten
Karangasem I Gusti Ngurah
Suarta,membenarkan kenaikan harga bahan utama dapur seperti bawang putih maupun
cabe merah sampai seratus persen. Sedangkan harga bawang merah naik sampai tiga
puluh dua persen. ”pasokan dari luar bali belum normal,selain itu petani di
Jawa juga banyak yang gagal panen,sehingga pasokan bawang merah dan cabe mengalami penurunan dan berimbas kenaikan
harga di pasar,”ujar Ngurah Suarta.