Kamis, 07 Februari 2013

KEMENTRIAN ESDM CEK PANEL PLTS DI KUBU DAN DATAH




Karangasem-Bali, Menjelang diresmikannya Pembangunan Bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari Kementrian SDM RI di Kubu Kecamatan Kubu dan Datah Kecamatan Abang,  Direktur Aneka Energy Baru dan Energy Terbarukan Ir. Aliuddin Sitompul, MM melakukan inspeksi peninjauan fisik proyek  ke lapangan didampingi Sekda Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si, Bapeda, Ka. Bag. Humas Protokol dan Dinas Perhubungan, Rabu (6/2) lalu.

Menurut Direktur Aneka Energy Baru dan Energy Terbarukan Ir. Aliuddin Sitompul, MM untuk pembangunan PLTS berkekuatan 1 Mega Watt di Desa Kubu Kecamatan Kubu,  arus listriknya sudah langsung terkoneksi dengan jaringan listrik PLN  . Sedangkan untuk pembangunan PLTS berkekuatan 15 KW murni untuk menyuplay arus listrik bagi 100 KK masyarakat sekitar di lokasi Desa Datah Kecamatan Abang.

 ”menjelang peresmian diperlukan cek-ing sebagai persiapan peresmian yang akan dilakukan pada akhir Februari 2013,”ujarnya.

Sementara itu,Sekda Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si  mengatakan, bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari Kementrian SDM di daerah Tianyar Kecamatan  Kubu yang telah selesai dibangun, direncanakan hendak diresmikan dalam waktu dekat sehingga perlu dilakukan cek langsung  ke lapangan.  Saat melihat hamparan panel surya penampung sinar matahari yang bakal menjadi power listrik berkekuatan 1,15 Mega Watt, Bupati Geredeg juga berkehendak untuk mensinergikan dengan penyadap air hujan di sisi panel sehingga tertampung air hujan bagi persediaan stok air untuk masyarakat namun masih dilakukan pengusulan ke pusat. Dua keuntungan ganda yang didapat dari pembangunan PLTS tersebut yakin di musim panas bisa menyimpan tenaga surya untuk keperluan listrik dan di musim hujan bisa dimanfaatkan menampung air hujan bagi keperluan warga saat panceklik air dengan menyalurkan di bak penampungan.

Mentri ESDM Ir. Jro Wacik juga telah memberikan  izin membangun talang air untuk menampung cucuran air hujan yang jatuh melalui panel surya, guna membantu warga menyediakan stok air,”ujar Adnya Mulyadi.

Selain itu, untuk pembangkit tenaga listrik  ke depan tidak ada lagi pembangkit yang menggunakan BBM, mengingat begitu besarnya subsidi BBM untuk listrik mencapai Rp 93 triliun. Maka dipandang penting untuk senantiasa memanfaatkan sumber energi terbarukan seperti PLTS ke depan. Semakin langkanya BBM secara otomatis pilihan bakal diharahkan pada berbagai sumber energi terbarukan lainnya yang masih melimpah  keberadaannya di Kabupaten Karangasem.

Sejalan dengan kebijakan pemerintah dewasa ini di bidang energi maka selayaknya sumber energi PLTS, PLTHM,PLTBB untuk digali agar ketersediaan pasokan listrik untuk Bali ke depan bisa terjamin,”sambungnya lagi menambahkan.