Senin, 23 Juli 2012


23/07/2012

WABUP SUKERANA WARNING KOMUNITAS KOPERASI DI KARANGASEM

Amlapura – Kritik pedas dilontarkan wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana,SH kepada komunitas Koperasi di Karangasem. Ia mewarning  masyarakat jangan menggebu beramai-ramai membuat koperasi, tetapi setelah mendapatkan bantuan ujung-ujungnya bubar. Yang diperlukan justru kinerja perkoperasian yang produktif dan mandiri karena tumbuhnya kesadaran akan pentingnya lembaga penggerak ekonomi rakyat dengan ciri khas kegotong-royongan demi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kritik pedas Sukerana disampaikan pada saat moment  peringatan Hut Koperasi ke 65 tahun 2012 di Desa Wisata Budakeling belum lama ini,  kemauan dan kemampuan, tidak bersifat jor-joran untuk sekedar mendapatkan bantuan, kenyataannya setelah memperoleh bantuan ujung-ujungnya bubar. Padahal tujuan membentuk koperasi adalah adanya rasa senasib sepenanggungan untuk memajukan usaha dan ekonomi masyarakat. Fasilitas permodalan, sarana maupun menejemen tidak akan banyak artinya jikalau faktor SDM (the man behind the gun) justru yang lebih menentukan. Jika kemauan anggota yang terhimpun tidak kuat komitmentnya untuk memberdayakan potensi usaha / ekonomi yang ada maka sudah pasti koperasi itu akan rontok ditengah jalan. Sebaliknya, tandas Sukerana, manakala komitment dasar / awal anggota sudah kuat dibarengi loyalitas dan disiplin terhadap aturan main yang ada (AD/ART) maka sudah pasti koperasi tersebut mampu bertumbuh berkembang dan maju.
Jika  dirunut dari riwayat berkembangnya koperasi di Karangasem, memang secara indikator perkoperasian Karangasem sudah relatif maju dibuktikan dengan diterimanya berbagai penghargaan tingkat nasional. Namun jika ditelisik lebih jauh maka sesungguhnya koperasi di Karangasem masih memiliki sejumlah kelemahan yang memerlukan upaya keras agar bisa bangkit sesuai harapan penghargaan sebagai Kabupaten Penggerak Koperasi yang sudah disandang. Segenap elemen perkoperasian terutama dari Dekopin diharapkan bisa menjaga elan pertumbuhan koperasi dan tidak mempermainkan lembaga yang teramat ideal bagi wadah menggerakkan perekonomian masyarakat.
Karangasem sebagai daerah Kabupaten yang sedang bertumbuh dan sudah memiliki prospek perekonomian yang kian dilirik investor, selayaknya memanfaatkan wadah koperasi untuk bisa mencapai tingkat kebangkitan ekonomi yang tinggi sehingga upaya mengentaskan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat dapat dicapai, sehingga Karangasem tidak selalu menyandang predikat Kabupaten termiskin.