24 / 07 / 2012
WABUP ROADSHOW DI KEC SELAT
----DORONG PERCEPATAN
PEMBANGUNAN, GENJOT PAD-------
Amlapura - Guna makin mengangkat taraf kesejahteraan
masyarakat diperlukan upaya untuk mempercepat dinamika pembangunan di wilayah
Kecamatan dengan mengoptimalkan penggarapan potensi sekaligus dapat menangguk
PAD lebih tinggi agar mampu meningkatkan kesejahtreraan aparat penyelenggara
pemerintahan seperti PNS, Perbekel serta Kepala Dusun.
Hal tersebut diutarakan Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana,
SH saat melakukan roadshow (24-7-2012) di Kecamatan Selat. Dikatakan,
pemerintah kecamatan didukung para Perbekel dan Kelian Banjar Dinas hendaknya
dapat menunjukkan kinerja yang maksimal terutama dalam menggarap potensi
wilayah, guna mempercepat pembangunan mengatasi kemiskinan. Ia mengharap
segenap elemen pemerintah dari tingkat bawah sampai Kabupaten bahu membahu
untuk bisa mendukung pencapaian target-target sasaran peningkatan PAD yang
telah dicanangkan. Pemkab Karangasem telah berhasil menggenjot PAD sejak tahun
2005 yang hanya sebesar 22 milyar lebih sampai dengan tahun 2011 menjadi
sebesar 129 milyar lebih atau meningkat sebesar 463%. Khusus untuk potensi
galian tambang golongan C di wilayah Kecamatan Selat, Wabup Sukerana, meminta
semua pihak aktif melakukan pengawasan terhadap pelauang terjadinya kebocoran
PAD. Untuk itu bagi para pengusaha hendaknya senantiasa bekerjasama dalam
melaporkan hasil penjualan sesuai aturan yang telah ditetapkan.
Menyangkut kerusakan infrastruktur jalan yang ada di wilayah Kec Selat,
Wabup Sukerana menyatakan untuk jalur jalan Propinsi sepenuhnya ada di tangan
Pemprop Bali namun Pemkab Karangasem melalui Dinas terkait bakal terus berupaya
melakukan koordinasi dan memberikan laporan agar bisa memperoleh perbaikan
segera, sekaligus mengharap DPRD juga berperan untuk bersama-sama mendorong
masalah yang dihadapi masyarakat Selat khususnya dibidang transprtasi jalan.
Bahkan untuk pembangunan skala besar seperti jaringan air dari sumber Sungai
Telaga WaJa yang memperoleh pendanan cukup besar dari Balai juga diharapkan
dapat dilakukan penyelesaian dengan segera agar tidak mubasir. Sementara
terhadap masalah pertanian yakni keberadaan subak, Wabup menekankan agar dapat
dijaga bersama dan dilindungi asset pertanian tersebut khususnya di pedesaan
agar tidak tergerus beralih fungsi. Maka itu diperlukan payung perlindungan
seperti awig-awig untuk memuat pentignya masalah pertanian. Desa Adat
sebagai penyangga utama tradisi budaya sepatutnya tampil didepan sementara
pemerintah lebih bersifat sebagai fasilitator, sebagai cermin pemberdayaan
masyarakat madani untuk kemajua lebih demokratis dan produktif.
Lebih jauh dikatakan, kegiatan Pembinaan dan Evaluasi Pembangunan di
Kecamatan Selat yang merupakan wahana dalam rangka meningkatkan pemantauan
terhadap hasil-hasil pembangunan yang telah dan sedang dilaksanakan khususnya
di Kecamatan Selat. Hasil yang diharapkan terarahnya pelaksanaan pembangunan di
segala bidang baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Secara umum pembangunan di Kabupaten Karangasem didanai dari APBD
Kabupaten Karangasem Tahun Anggaran 2012. PAD Kabupaten Karangasem mengalami
peningkatan dari tahun 2005 sebesar 22 milyar lebih sampai dengan tahun 2011
sebesar 129 milyar lebih, meningkat sebesar 463%. APBD Kabupaten Karangasem
juga mengalami peningkatan dari tahun 2005 sebesar 286 milyar lebih sampai
dengan tahun 2012 sebesar 984 milyar lebih, meningkat sebesar 244%. Demikian
pula dengan belanja modal dalam APBD Kabupaten Karangasem mengalami peningkatan
dari tahun 2005 sebesar 26 milyar lebih sampai dengan tahun 2012 sebesar 227
milyar lebih, meningkat sebesar 773%.
Sebagian dari pembangunan yang dilaksanakan di Kecamatan Selat pada tahun 2012 menyerap dana sebesar 7,6 milyar
lebih diantaranya untuk Kegiatan PU bidang Bina Marga
4 paket kdengan pagu dana 2,6 milyar rupiah lebih. Bidang
Keciptakaryaan 3 paket dengan dana 500 juta rupiah lebih. Bidang Sumber Daya Air 5
paket dengan pagu dana 585 juta rupiah. Pada bidang pendidikan dilaksanakan kegiatan optimalisasi fisik 2011 7 paket dengan total pagu dana sebesar 1,2 milyar
rupiah lebih. Kegiatan fisik 2012
meliputi 7 paket kegiatan dengan total dana 1 milyar rupiah lebih. Melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dilaksanakan 7 paket kegiatan dengan pagu dana 1,3 milyar rupiah lebih. Kantor Camat Selat juga melaksanakan 1 paket kegiatan berupa pembelian terasering/
penyengker dengan pagu dana sebesar 145 juta rupiah. Dinas Peternakan Kelautan dan Perikanan melaksanakan 2 paket kegiatan dengan pagu dana Rp 108.800.000.
Mengingat sebagian wilayah Kecamatan Selat juga memiliki kondisi rawan air, berbagai dilakukan seperti pembangunan embung beserta
jaringannya. Sampai tahun 2012
berhasil dibangun 2 unit embung yaitu Embung Pasar Agung dengan volume 2.000 m3 melayani 50
KK dan Embung Sebudi di Banjar Badeg
Dukuh kapasitas 10.066 m3 melayani 300 KK. Pemerintah
terus berupaya menambah jumlah embung dengan mengusahakan pembangunan embung
baru di wilayah Kecamatan Selat. Selain dengan pembangunan embung, upaya untuk menanggulangi permasalahan air bersih di
Kecamatan Selat juga dilakukan melalui kegiatan penyediaan air baku Telaga Waja di harapkan sudah selesai tahun 2012.
Semua pembangunan untuk menanggulangi kemiskinan meliputi program yang sudah
dijalankan sudah menampakkan hasil menurunnya jumlah KK miskin di Kabupaten
Karangasem yang pada tahun 2006 berjumlah 41.826 KK, tahun 2009 menurun menjadi
33.199 KK dan tahun 2011 menjadi 17.061 KK (16,57%). Penurunan
jumlah KK miskin tersebut sudah mencapai 59,21 persen. Upaya
penurunan angka kemiskinan tersebut merupakan program prioritas sejalan dengan
target Millenium Development Goals (MDGs) bahwa pada 2015 agar mampu menurunkan angka kemiskinan menjadi 10 persen.
Camat Selat Drs. Sutapa, M.Si melaporkan, Kecamatan Selat
memiliki luas wilayah 80,35 Km2 terbagi dalam 8 Desa dan 66 Banjar Dinas, 27
Desa Pakraman, 12 Subak dan 17 Subak Abian dengan jumlah penduduk 432.570 jiwa
atau 11.735 KK dengan mata pencaharian utama di sektor pertanian dalam arti
luas. Potensi Kecamatan Selat meliputi pertaian arti luas dan galian
tambang golongan C, pariwisata, batu tabas dsb. RTM di Kecamatan
Selat turun sebesar 66,09% dari 3.722 tahun 2006 menjadi 1.262 tahun 2011
sesuai pemutakhiran data PPLS. Warga yang wajib KTP di Kec Selat mencapai
28.204 kini terealisasi sebesar 24.613 atau 87,27%. Dari program PNPM tahun
2012 teralokasi dana sebesar 1 M lebih. Sedangkan untuk bedah rumah di Kec
Selat tertangani sekitar 50 rumah dengan rincian dari sumber
Pemprop Bali 38 rumah, Bansos PNPM 2 rumah dan Program CSR 10 rumah.
Warga masyarakat I Ketut Karang dan Jro Mangku Umbara
mengatakan, perhatian Pemkab Karangasem terhadap wilayah Kecamatan
dinilai sudah bagus ditandai sudah berjalannya berbagai pembangunan ditingkat
bawah. Namun diusulkan agar Gunung Agung
yang menjadi ikon lambang daerah mendapat perhatian lebih melalui gerakan
penghijauan sehingga dapat memberi suplay sumber air lebih banyak ke
depan. Terjadinya pencurian kayu menurut Karang, ditengarai karena
petugas jarang turun ke lapangan dan lokasi kantor yang terlalu
jauh dan kurang perhatian, Guna mengentaskan kemiskinan hendaknya Pemkab
Karangasem mengintensifkan pengiriman transmigrasi untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.