Kamis, 21 Juni 2012

BUPATI GEREDEG WARNING PENERIMA BANS0S

21 / 06 / 2012

BUPATI GEREDEG WARNING PENERIMA BANS0S

Amlapura - Gencarnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) turun ke lapangan untuk  melakukan pemeriksaan khususnya menyangkut alokasi dana Bansos, Bupati I Wayan Geredeg, SH wanti-wanti melakukan warning kepada masyarakat penerima Bansos agar memberikan pertanggung-jawaban yang legal dan  nyata.Demikian ditegaskan Bupati I Wayan Geredeg, SH  ketika menyerahkan dana Bansos kepada tiga perwakilan kelompok masyarakat  dari tiga Kecamatan di Amlapura pada, (21/06) .
Dikatakan, antara proposal dengan kenyataan di lapangan agar sesuai dan saling mendukung sehingga dari segi  kebenaran fakta tidak terjadi masalah. Tujuan pemberian Bansos itu sendiri adalah untuk membantu dan memotivasi kreatifitas masyarakat dalam melaksanakan pembangunan baik pisik maupun non pisik. Secara umum Bansos bermaksud  sebagai perangsang bukan menjadi faktor utama pembiayan dalam kegiatan, namun yang terpenting adalah kemampuan swadaya masyarakat harus lebih dominan dibanding bantuan yang diberikan. 
Sementara itu untuk  pengawasan yang dilakukan oleh lembaga BPK maupun KPK harus diimbangi dengan kinerja dalam penerimaan Bansos dengan memenuhi semua prasyarat sehingga tidak ada celah untuk disinyalir menyalahi aturan dan tidak bermafaat bagi masyarakat atau mewaspadai jangan sampai ada indikasi dikorupsi. Oleh karenanya pihak PPTK di Bagian Kesra Setdakab Karangasem diharapkan senantiasa melakukan pengecekan terhadap realisasi Bansos dari skema yang diberikan melalui dana APBD Kabupaten. Untuk pembiayaan dari sumber Bansos hanya diberikan maksimal 30% dari keseluruhan dana yang dibutuhkan. Begitu pula dalam segi pengentasan ketertinggalan, melalui skema program Bansos juga diarahkan untuk memprioritaskan masyarakat kurang mampu (miskin).
Dari banyaknya proposal yang masuk dilakukan seleksi setelah diarahkan Bupati sebagai tindak lanjut arah pemberian Bansos agar tepat sasaran dan tepat guna. Utuk itu masyarakat hendaknya menyadari pengajuan proposal untuk memperoleh bansos tidak seperti makan cabe langsung terasa pedesnya atau langsung dapat, melainkan melalui proses seleksi yang ketat. Bahkan diharapkan melalui paket dana bantuan sosial bisa merangsang adanya swadaya masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Khusus dibidang pembangunan spiritual yadnya, Bupati berpesan agar dilaksanakan secara efisien dengan sistim massal sehingga pelaksanaan upacara tidak menjadi beban dan tidak terkesan mahal.
Dalam Penyerahan dana Bansos tersebut, Bupati Karangasem didampingi Asisten II Drs. I Made Sujana Erawan, MAP, Kabag Kesra Drs.  I Putu Arnawa, S.Ag, M.Si dan Ka. Bag Humas Protokol Ir. I Gede Waskita Suta Dewa, MM. (1121,Hum)