28 / 06 / 2012
BUPATI LAKUKAN
PELETAKAN BATU PERTAMA
------Pembanguna
pasar amlapura Timur dan pasar Seni resmi dimulai------
Amlapura – Pembangunan
fisik Pasar Amlapura timur serta Pusat Seni dan Kerajinan Tradisional
dimulai pada ,(28/06). Pembangunan yang
dikerjakan oleh pemenang tender PT. Pembangunan Perumahan Denpasar ditandai dengan peletakan batu pertama yang
dilakukan oleh Bupati Karangasem I Wayan
Geredeg,SH.
Dalam sambutanya Bupati
Geredeg mengatakan, dibangunnya pasar tradisional modern untuk memberikan
kondisi cita rasa` modern, disamping
untuk mendukung peningkatan PAD, membuka lapangan kerja dan peluang
usaha serta meningkatkan pemasaran /penyaluran produksi hasil pertanian,
peternakan dan inkra. Sehingga Pasar Umum Amlapura Timur serta Pusat Seni dan
Kerajinan Tradisional menjadi pusat ekonomi masyarakat Karangasem yang perlu
ditata dari kondisi yang sudah tidak layak.
Namun karena
keterbatasan financial Pemkab Karangasem, dilakukan terobsan ke pusat dengan
mencari dana pinjaman pada Pusat Investasi pemerintah Kementrian
Keuangan diikuti dengan melakukan perjanjian pemberian pinjaman dalam
MOU. Dengan kemajuan tersebut diharapkan pembangunan sarana tersebut dapat
menjadi representasi fisik dan simbolis kemajuan ekonomi Karangasem. Adapun
pembangunan pasar diawali dengan pemancangan fondasi tiang pancang perdana
secara sekala niskala.
Sedangkan Kabag Ekonomi I Nengah Mindra, SE, MM melaporkan,
Pembangunan Pasar Amlapura Timur dan Pusat Seni Kerajinan Tradisional
perencanaannya digarap CV. Tri Matra Disain, Jasa Pengawasnya dilaksanakan PT
Kencana Adhi Karma dan pengadaan kontruksinya dimenenangkan PT Pembangunan
Perumahan(Persero) Tbk. Adapun waktu pelaksanaan adalah selama 6 bulan (18 Juni
– 14 Desember 2012) dengan nilai kontrak keduanya sekitar 42,2 M
Mindra juga
menambahkan, Pasar Amlapura Timur nantinya
dibuat dengan struktur lantai 3, pada lantai bawah dipergunakan parkir, lantai
2 adalah pertokoan dan los para pedagang, sedangkan lantai 3 dipersiapkan untuk
perkembangan ke depan, mengantisipasi perkembangan ekonomi kerakyatan yang
dibarengi dengan bertambahnya para pedagang. Para pedagang akan dipastikan
nyaman dan aman berdagang di lokasi pasar yang telah terbangun, jauh berbeda
dengan kondisi yang ada sekarang. Dari sisi keamanan dan kenyamanan
pedagang dan pembeli sama sekali tidak terjamin, terutama jika terjadi bahaya
kebakaran, karena kenyamanan tidak mungkin diperoleh para pembeli berjalan
disela-sela pedagang sudah tidak nyaman, sangat sempit karena dipenuhi oleh
barang dagangan.
Pemindahan
para pedagang Amlapura Timur ke lokasi pasar subagan, merupakan salah satu
persyaratan yang diberikan oleh pemerintah pusat, beberapa
persyaratan yang lainnya, Pemerintah Kabupaten sudah memiliki DED
untuk pasar Amlapura Timur, yang dikerjakan oleh CV. Tri
Matra Disain ditetapkan dengan nomor 207/27/DED/ek/2011 tertanggal
5 Agustus2011. Demikian pula DED Pusat Seni dan Kerajinan Tradisional
dikerjakan oleh CV. Tri Matra Disain dengan surat penetapan momor pemenang
027/29/DED/ek/2011 tertanggal 5 Agustus 2011. Pemkab Karangasem juga
telah memiliki Perda tentang Pinjaman Daerah yaitu Perda Nomor 26 Tahun 2011
tertanggal 30 Desember 2011. Tahapan setelah tebentuknya Perda adalah
dikeluarkannya SK Bupati Nomor 121/Hk//2012 tanggal 17 Februari
2012 tentang penghapusan bangunan Pasar Umum Amlapura Timur Kecamatan
Karangasem dari daftar inventaris barang milik Pemkab. Karangasem.Hingga
saat ini jumlah pedagang yang ada sejumlah 800 dan jika musim panen bisa
mencapai diatas 1000 pedagang.
Selain bupati
karangasem, peletakan batu pertama tersebut juga dihadiri oleh wakil bupati
,ketua DPRD serta beberapa anggota DPRD. (1121/hums)