13 / 06 / 2012
AKIBAT GIZI BURUK,ANI DIRAWAT DI RSUD KARANGASEM
Amlapura - Ni Kadek Ani, seorang bocah yang baru berusia 8,7 tahun asal Br. Dukuh Desa Sangkan Gunung,Sidemen,Karangasem menderita Gizi Buruk yang menyebabkan cacat permanen. Kini ,Ani hanya bisa tergolek lemah di Rumah Sakit Umum Karangasem untuk mendapatkan penanganan.
Ketika ditemui ke RSUD Karangasem,pada (13/06) , Ani yang saat itu dipangku oleh Ketua Kelompok Peduli Perempuan dan Anak (KPPA) Ni Nyoman Suparmi,SH tampak lemas tak bertenaga Kulit tubuhnya nampak kering dan tubuhnya juga kurus . Dengan berat yang hanya sekitar enam kilo ini, Ani kini mendapat asupan yang diterimanya adalah susu, bubur, dan infus yang menggelantung pada tangan kanannya.
Menurut keterangan nenek ani Nyoman Montok yang selama ini merawatnya mengatakan, kelainan pada tubuh ani baru terlihat saat memasuki usia 4 tahun. Sebelumnya pertumbuhan ani sangat baik ,namun menginjak usia 4 tahun Ani mulai sakit panas yang naik turun. “semenjak itu tubuh ani semakin mengecil,”terang nenek renta ini.
Selain itu, Nyoman Montok juga menceritakan,Ani sudah dirawatnya semenjak ibunya sendiri Ni Nyoman Tami meninggalkan Ani dan memilih menikah lagi kebuleleng. Sedangkan bapaknya mengalami gangguan jiwa,sehingga praktis dirinyalah yang merawat Ani. Nyoman Montok berharap pemerintah bisa membantu untuk meringankan bebannya. Apalagi suami montok kini juga sakit-sakitan sehingga hanya dirinyalah yang manjadi tulang punggung keluarganya.(1121)
Ketika ditemui ke RSUD Karangasem,pada (13/06) , Ani yang saat itu dipangku oleh Ketua Kelompok Peduli Perempuan dan Anak (KPPA) Ni Nyoman Suparmi,SH tampak lemas tak bertenaga Kulit tubuhnya nampak kering dan tubuhnya juga kurus . Dengan berat yang hanya sekitar enam kilo ini, Ani kini mendapat asupan yang diterimanya adalah susu, bubur, dan infus yang menggelantung pada tangan kanannya.
Menurut keterangan nenek ani Nyoman Montok yang selama ini merawatnya mengatakan, kelainan pada tubuh ani baru terlihat saat memasuki usia 4 tahun. Sebelumnya pertumbuhan ani sangat baik ,namun menginjak usia 4 tahun Ani mulai sakit panas yang naik turun. “semenjak itu tubuh ani semakin mengecil,”terang nenek renta ini.
Selain itu, Nyoman Montok juga menceritakan,Ani sudah dirawatnya semenjak ibunya sendiri Ni Nyoman Tami meninggalkan Ani dan memilih menikah lagi kebuleleng. Sedangkan bapaknya mengalami gangguan jiwa,sehingga praktis dirinyalah yang merawat Ani. Nyoman Montok berharap pemerintah bisa membantu untuk meringankan bebannya. Apalagi suami montok kini juga sakit-sakitan sehingga hanya dirinyalah yang manjadi tulang punggung keluarganya.(1121)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar