Kamis, 17 November 2011

IBU-IBU DELEGASI KTT ASEAN KUNJUNGI DESA SIDEMEN

16/11/2011    http://rgsfmradio.blogspot.com



IBU-IBU DELEGASI KTT ASEAN KUNJUNGI DESA SIDEMEN

Amlapura – Kunjungan istri peserta KTT Asean SUMMIT ke Sidemen memborong hasil kerajinan khas Sidemen yakni tenun ikat baik endek maupun endek dan berbagai jenis kerajinan lainnya . Kunjungan para ibu-ibu perserta KTT Asean SUMMIT tersebut disambut langsung oleh bupati Karangasem I wayan Gredeg,SH,pada (16/11).

Sekitar 150 rombongan delegasi terdiri dari istri-istri Menlu peserta KTT dan pejabat VIV lainnya nampak didampingi antara lain oleh Meneg Peranan Wanita Linda Gumelar, Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana, Menkes Endang rahayu Sedyaningsih, Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Nyonya Dewi Kemala Motik Pramono, Nyonya Dahlan Iskan Mentri BUMN dsb.

Di Sidemen rombongan langsung diterima Direktur Garuda bersama Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, untuk melihat dari dekat proses pembuatan kerajinan tenun ikat (endek) di bengkel kerja Bali Artanadi sekaligus melihat proses pembuatan benang dan pewarnaan di bengkel Swastika Tenun Ikat. Selain langsung berbelanja rombongan juga disuguhi makanan khas Karangasem yakni Salak Gula Pasir dan Wine Salak. Dengan iringan seni tabuh rantang / rindik rombongan nampak menikmati kelestarian alam pedesaan di Desa Sidemen yang dikenal desa budaya karena memiliki khasanah peradaban sastra yang terkenal di Karangasem

Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH mengatakan, merasa bersyukur mendapat jadwal kunjungan, menerima ibu-ibu peserta KTT Asean SUMMIT. Dari sisi pariwisata moment kunjungan diharapkan memberi dampak bagi kemajuan pariwisata Karangasem ke depan. Disamping kesannya bakal dibawa hingga ke negara asal nantinya bisa menjadi bagian dari ajang promosi. Sebab dengan kesan yang baik bakal membekas dibenak pengunjung dan kemudian menginformasikan kepada masyarakat wisatawan manca negara di tiap negara untuk kembali datang ke Bali khususnya ke Karangasem. Maka itu kesempatan ini harus dimanfatkan dengan menciptakan kesan yang positif dan menarik bagi Ibu-Ibu pesrta KTT karena memiliki otoritas di negaranya masing-masing.


Tidak ada komentar: