Selasa, 12 Juli 2011

PENGHASILAN MINIM,GUIDE KHUSUS BESAKIH MINTA PERHATIAN

12 / 07 / 2011 http://rgsfmradio.blogspot.com

PENGHASILAN MINIM,GUIDE KHUSUS BESAKIH MINTA PERHATIAN

Amlapura - Minimnya penghasilan rata-rata guide khusus Besakih yang hanya mencapai Rp.200.000 per bulan, petugas terdepan penjaga citra ODTW Besakih itu minta perhatian pemerintah.

Menurut Ketua Paguyuban Guide Khusus Besakih I Putu Artawan (12-7-2011), anggotanya para guide khusus Besakih selama ini kerap kali terkesan memiliki citra negatif dimata orang luar. Namun seiring perjalanan waktu upaya pembenahan telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun internal organisasi sehingga mentalitas dan kualitas mereka kini sudah semakin baik. Namun secara profesional dari sekitar 400 orang guide khusus baru sekitar 252 orang yang dilatih dan memiliki sertifikat, sedangkan sisanya belum. Dikatakan Artawan, jika dihitung rata-rata para guide khusus tersebut hanya memiliki penghasilan sekitar Rp.200.000 per bulan. Dengan minimnya penghasilan mereka diusulkan kepada pemerintah agar dapat kiranya membantu beberapa fasilitas seperti bantuan pakaian seragam sebagai cermin kekompakan dalam bertugas, bantuan pesawat Handy Talky untuk keselamatan wisatawan saat hendak mendaki ke puncak Gunung Agung dan bantuan Camera tustel untuk keperluan dokumentasi berbagai kegiatan upacara sebagai bahan informasi bagi wisatawan. 

Dalam tahun 2011, kunjungan wisatawan ke obyek wisata Besakih semakin meningkat dari sebelumnya yang hanya rata-rata 180 orang perhari, kini sudah naik menjadi 200 – 230 orang per hari. Dari wisatawan yang berkunjung ke Besakih terbanyak adalah wisatawan Eropa dan Australia , disusul Jepang dan berbagai negara lainnya. Sedangkan wisatawan domestik sudah menurun, mengingat masa liburan sudah mendekati akhir. Adapun bahasa yang dikuasai para guide khusus antara lain sebagian besar menguasai bahasa Inggris, sedangkan sekitar 10 orang menguasai bahasa Jepang, Perancis dan Jerman. 

Artawan menyebut banyak wisatawan mengeluhkan mengenai pungutan, diharapkan pemungutan bisa dilakukan satu pintu dan satu kali saja dengan tariff yang jelas. Selama ini tarif masuk dikenakan Rp.15.000 orang untuk wisatawan asing, Rp. 10.000 untuk wisatawan domestik ditambah pembebanan untuk parkir sebanyak Rp. 3.000. Semenatara jika wisatawan hendak naik ke Gunung Agung untuk menyaksikan sunrises dipagi hari, dikenakan tarif Rp. 400.000 per guide untuk wisatawan asing dan Rp. 350.000 untuk wisatawan domestik. Jika hendak mendaki memerlukan waktu 12 jam, berangkat pukul 11.00 atau 12.00 malam tiba pagi di puncak menikmati sunrises sekitar 1 jam lalu istirahat baru kemudian turun dan tiba dibawal pukul 11.00 wita siang.(1121)

Tidak ada komentar: