Rabu, 20 Juli 2011

AMLAPURA KEMBALI SABET TROPY WTN

20 / 07 / 2011     http://rgsfmradio.blogspot.com


AMLAPURA KEMBALI SABET TROPY WTN

Amlapura - Dalam lomba Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2010, Amlapura kembali memperoleh penghargaan bergengsi di bidang modal angkutan transportasi kota, dengan meraih Tropy WTN diserahkan Mentri Perhubungan Fredy Numberi kepada Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH di Kementerian Perhubungan RI, (20-7-2011), sekaligus menerima bantuan kendaraan bus operasional. 


Keberhasilan Amlapura meraih penghargan tersebut bersama 68 Pemkab/Pemkot lainnya dimaksudkan untuk mendorong terciptanya lalu lintas dan angkutan perkotaan yang tertib, aman, nyaman dan efisien, dievaluasi bertahap melalui 3 kali penilaian yakni administrasi, penilaian aspek tehnis dan perasinal cek silang antara admiistrasi dan lapangan serta aspek penilaian kmitmen kepala daerah dalam pengembangan dan pembangunan transportasi kota. Pemberian penghargan tahun ini diataranya 16 kab/kota menerima piala WTN, 3 menerima piala WTN angkutan, 7 katagori lalulintas dan 43 penerima plakat WTN. 

Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH usai menerima penghargan tersebut mengaku bangga dapat mempertahankan secara bertutur-turut 4 kali perleha penghargan WTN. Hal ini membuktikan bahwa pembangunan bidang transportasi kota telah diakui dapat berjalan sesuai harapan pemerintah pusat dan masyarakat. Untuk itu Bupati Geredeg menyampaikan penghargan yang tinggi kepada masyarakat pengguna jasa transportasi, semua jajaran Pemerintah Kabupaten Karangasem dan Dinas Perhubungan khususnya bersama tim terkait serta seluruh elemen masyarakat. Keberhasilan tersebut sekaligus menjadi modal dan potensi untuk pengembangan sumberdaya bidang ekonomi khususnya pengembangan transportasi ke depan mengakamodir dinamika pertumbuhan dan lalu lintas perhubungan yang bakal kian cepat.

Kadis Perhubungan Kab Karangasem Drs. Ida Bagus Putu Swastika menambahkan, sejak lomba WTN dilaksanakan pada tahun 1995, Kota Amlapura sudah berhasil meraih tropy disusul 3 tahun berturut-turut tahun 1996 dan tahun 1997. Tahun 1998 lomba terhenti karena terjadi gejolak masa reformasi disusul lagi tahun 2002 dimana Amlapura berhasil menyabet tropy hingga berlanjut 2 tahun berturut-turut tahun 2002 dan 2003. Tahun 2004 lomba kembali terhenti karena adanya gelar pesta demokrasi Pemilu 2004, kembali secara berturut-turut tahun 2005 dan 2006 Amlapura juga berhasil meraih tropy WTN. Satu-satunya tropy lepas dari genggaman dimana Amlapura hanya memperoleh plakat adalah pada lomba tahun 2007 akibat kurang dimanfaatkannya penggunaan sabuk pengaman. Namun tropy kembali diraih pada lomba tahun 2008 dan tahun 2009 yang disusul kembali perolehan tropy tahun 2010, sehingga total Amlapura sudah meraih tropy 11 kali. 

Kriteria penilaian WTN mencakup tiga aspek utama antara lain bidang umum, administratif dan Lapangan. Lingkup masalah terluas dalam cakupan Lomba WTN ada di sektor lapangan antara lain mencakup Sarana seperti angkutan umum trayek tetap dengan 5 sub aspek, angkutan umum tidak dalam trayek tergolong tidak memiliki. Aspek prasarana meliputi Jalan dengan 3 sub aspek, Trotoar mencakup 5 sub aspek, Marka dengan 4 sub aspek, Rambu dengan 4 sub aspek, Halte dengan 4 sub aspek, Penyebrangan dengan 8 sub aspek, Persimpangan prioritas dengan 4 sub aspek, Parkir dengan 4 sub aspek, Terminal dengan 5 sub aspek, Pengujian Kendaraan, Pelayanan SIM dan Pelayanan STNK.
Sementara itu untuk Bidang Sumber Daya Manusia menyangkut kedisiplinan menggunakan jasa transportasi terdiri 8 aspek, Aparatur terdiri 6 aspek, Menejemen Kewenangan terdiri 5 aspek dan unsur lainnya terdiri 3 aspek. Menurut, Ida Bgus Putu Swastika, kedepan kondisi ketertiban lalu lintas Kota Amlapura diharapkan dapat dilakukan peningkatan sehingga lebih maksimal memperoleh skor penilaian. Meski Karangasem sebagai Kota Kecil namun secara ketertiban berlalu lintas diharapkan bisa terjamin dari segi keamanan dan kenyamanan, sehingga penggunaan sarana angkutan transportasi umum makin menarik dan berdayaguna bagi masyarakat.(1121)

Tidak ada komentar: