Jumat, 10 Juni 2011

DESA ADAT PERASI MEMANAS

10 / 06 / 2011 http://rgsfmradio.blogspot.com

DESA ADAT PERASI MEMANAS


Amlapura - Suasana Desa Adat Perasi memanas, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 wita pada (10 / 06 ). hal tersebut dikarenakan adanya sikap oleh salah seorang warga I Nengah Sudana yang menghalangi Pembeli Padi disawah milik Desa Adat Perasi untuk memanen padi , Akibat kejadian tersebut warga yang tidak terima langsung mendatangi sawah milik Desa Adat tersebut,bahkan beberapa warga ada yang membawa sajam sejenis sabit, kontan saja hal tersebut membuat situasi semakin memanas. beruntung aparat Kepolisian dari Polsek Kota Karangasem terjun kelokasi menenangkan warga dan selanjutnya mengajak warga yang berseteru ke Kantor Camat Karangasem untuk melakukan mediasi.


Menurut keterangan beberapa warga yang ditemui dilokasi mengatakan, mereka tidak terima dengan sikap Sudana yang menghalangi pembeli padi Komang salin yang mau memanen hasil Padi di sawah milik Desa Adat tersebut. padahal Sudana sendiri untuk sementara pihak Desa Adat Perasi tidak memberikan pelayanan Adat dikarenakan sikap sudana yang tidak mematuhi aturan Desa.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Keliang Desa Adat Perasi I Wayan Reti Adnyana, Pada awalnya Sawah tersebut memang digarap oleh Sudana, akan tetapi karena Sudana tidak mematuhi aturan Adat maka Melalui paruman Desa Adat perasi disepakati untuk menghentikan memberikan pelayanan adat terhadap Sudana yang secara otomanis juga mencabut haknya selaku penggarap sawah milik desa adat. sampai pada akhirnya masa panen padi tiba, “ Pihak desa adat setelah melalui paruman sepakat untuk menjual padi tersebut kepada Komang Salin, akan tetapi ketika Salin akan memanen padi tersebut dihalangi oleh Sudana, hal inilah yang memicu kemarahan warga,” Ujar Reti Adnyana.

Melihat situasi yang memanas, Pihak Kepolisian polsek Kota Karangasem yang terjun kelokasi berusaha menengkan Warga dan langsung mengajak kedua belah pihak ke kantor camat Karangasem untuk melakukan mediasi. Kapolsek Karangasem Kompol Putu Wijaya Arsa yang ditemui di Kantor Camat enggan memberikan Komentar terhadap masalah ini.
sedangkan Camat Karangasem I Nyoman Daging juga tidak berani memberikan komentar, Daging Berkilah bahwa pihaknya hanya selaku mediator “ kami tidak memihak kemanapun juga, kami hanya selaku mediator kedua belah pihak, dan kami akan melaporkan kejadian ini pada pimpinan,” Ujarnya singkat.(1121)

Tidak ada komentar: