Jumat, 01 April 2011

WABUP SUKERANA MINTA TOKOH MASYARAKAT KUBU BERSATU BERANTAS GEPENG

01 / 04 / 2011 http://rgsfmradio.blogspot.com

WABUP SUKERANA MINTA TOKOH MASYARAKAT KUBU BERSATU BERANTAS GEPENG

Amlapura - Wakil Bupati I Made Sukerana, SH meminta seluruh elemen tokoh masyarakat Kecamatan Kubu termasuk di Desa Dukuh bahu-membahu untuk bersatu bersama memberantas gepeng yang masih ada di dua lokasi yakni Muntigunung dan Pedahan. Hal tersebut diutarakannya saat Penilaian Lomba Desa tingkat Kabupaten di Desa Dukuh Kecamatan Kubu Karangasem (31-3-2011).


Dikatakan, kalau saja segenap eksponen masyarakat Kubu baik tokoh bersama pemukanya, para PNS, generasi muda serta masyarakat sadar dan mau bersatu untuk memberantas fenomena gepeng yang terus membuat malu daerah, optimis gepeng bisa dihilangkan karena disinyalir akibat ulah segelintir oknum sehingga mereka turun menggepeng. Jika memang gepeng disebabkan akibat malas bekerja karena kondisi daerah yang kering dan tandus masih bisa dihadapi dengan mengerahkan upaya untuk membantu mereka memiliki ketrampilan. Langkah-langkah kearah itu segera bakal ditindaklanjuti bersama institusi /lembaga Perguruan Tinggi Undiksa dan Unmas untuk mencari solusi mengatasi masalah gepeng dalam rantang waktu 3 tahun kedepan.

Jika memang nanti terbukti ada suaminya yang menyuruh istri dan anaknya menggepeng segera akan dicari dan dicek kebenarannya. Jika memang benar demikian, akan dicarikan solusi yang lebih bersifat langsung menangani mereka. Ia menegaskan agar di Kubu jangan ada lagi preman-preman kampung yang terkesan menghambat terjadinya pemerataan pembangunan dan pemberdayaan sumber daya manusia. Ia meminta semua menjadi panutan dan tidak sewenang-wenang untuk mencari keuntungan pribadi dengan menjadi preman kampung. Sudah tidak massanya masyarakat dibodoh-bodohin, namun harus lebih diberdayakan mampu berkiprah dalam berbagai lapangan kehidupan. 

Mengenai kebijakan pemerintah di Pedahan dan Munti, selama ini pemerintah telah berupaya untuk membangun infrastruktur baik akses transportasi jalan tahun ini akan diaspal, membangun sarana embung geomembran untuk distribusi air dalam berbagai keperluan dan beragam paket program seperti bantuan, pelatihan dan permodalan. Namun kebiasaan menggepeng masih terus timbul dan ada, untuk itu bakal diteliti bersama lembaga perguruan tinggi, dimana dalam waktu 3 tahun kede[an nantinya akan ditangani langsung sehingga paling tidak dapat diketahui akar masalah dan pemecahannya sehingga kelak gepeng tidak perlu ada lagi. Bahkan pada tahun 2008 di Muntigunung lolos PNS guru sebanyak 12 orang dari 13 orang yang melamar. Hal tersebut member kontribusi besar dalam kemajuan daerah terpencil sepertu Muntigunung untuk tidak lagi mendatangkan tenaga pengajar dari luar tetapi memberdayakan tenaga yang ada di daerah setempat sehingga lebih efektif. 

Untuk itu mereka para PNS dan pemuka masyarakat hendaknya bisa bekerjasama untuk bersama-sama memberikan penyadaran agar mereka malu menggepeng. Tercatat di Munti Gunung masih ada penggepeng sekitar 52 orang dan di Pedahan berjumlah 72 orang. Wilayah yang ada memang tandus tetapi lebih jauh dari itu apa akar penyebab sehingga terapi yang hendak diterapkan tepat adanya. Terakhir Pemkot Denpasar memulangkan 32 orang gepeng asal Muntigunung dan Pedahan pasca dirazia di Denpasar. Pemkab Karangasem merespon dalam menindaklanjuti penanganannya ke depan, tentu saja tidak bisa lepas dari partisipasi semua Pemkab/Pemkot se Bali agar mereka tidak menggepeng lagi. Dengan membantu Karangasem menanganinya dengan baik apakah dalam bentuk inovasi gagasan, sarana, material maupun pendanaan optimis kebersaman itu bisa mengentaskan gepeng dari bumi pariwisata Bali yang mengundang rasa malu di mata wisatawan.

Potensi lontar Kecamatan Kubu sesungguhnya luar biasa yang perlu dikelola dan tidak dijual murah ke Denpasar. Berbagai jenis produk dari daun lontar sementara ini akan diintensifkan digarap dan diwadahi oleh kelompok-kelompok sehingga mereka lebih berdayaguna. Fenomena mereka menolak bedah rumah agar tetap dibilang miskin dan dapat bantuan, serta issue adanya bantuan dijual agar segera diteliti dan dicek untuk segera diluruskan dan dihilangkan. Penurunan kemiskinan di wilayah Kubu sudah cukup signifikan yakni berhasil turun mencapai 20% lebih. Bertolak dari itu situasi perkembangan masyarakat dibidang upakara, yadnya, pembangunan pura-pura sudah berkembang pesat, ini berarti sosial ekonomi warga sudah meningkat pesat, hanya ulah segelintir oknum yang mencoreng nama baik Kubu dengan memotivasi penggepeng demi keuntungan pribadi.

Tidak ada komentar: