Selasa, 08 Februari 2011

HARGA JUAL SAPI ANJLOK, PETERNAK GIGIT JARI

08 / 02 / 2011 http://rgsfmradio.blogspot.com

HARGA JUAL SAPI ANJLOK, PETERNAK GIGIT JARI

Amlapura -Anjloknya harga sapi di tingkat pasar membuat peternak gigit jari. Sejumlah peternak saat ditemui (7-2-2011) meminta agar pemerintah bisa membantu peternak agar harga sapi bergairah lagi di pasar lebih baik dari kondisi sekarang.
Menurut peternak I Ketut Toya asal Selumbung Manggis menyebutkan, jatuhnya harga sapi saat ini sangat memukul peternak karena tidak memperoleh hasil dari usaha ternak yang digeluti. Ia meminta uluran tangan pemerintah agar bisa menolong peternak dengan tidak melakukan import daging sapi dalam memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri. Ia mengakui memang disisi lain faktor pasar bebas dan adanya musim seperti saat ini, juga memberi andil rendahnya harga jual sapi karena permintaan menurun drastis. Menurunnya demand sangat mempengaruhi suplay sehingga harga menjadi jatuh. Hal ini selain dipicu adanya import daging sapi yang dilakukan pemerintah juga disebabkan adanya faktor musim yang sepanjang tahun 2010 nyaris penuh dengan musim penghujan yang bisa mengurangi konsumsi daging.

Sebagaimana diketahui peternak Karangasem yang merupakan potensi penyumbang terbesar suplay sapi untuk kebutuhan pasar di Bali, bergantung terhadap stabilitas pasar karena merupakan mata pencaharian mayoritas masyarakat khususnya para peternak. 

Dalam kesempatan bertatapmuka dengan warga Karangasem Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak Kementrian Perdagangan untuk membicarakan masalah import daging sapi agar dapat menolong peternak dengan harga sapi yang wajar. Adanya pengenaan bea masuk daging sapi import hingga nol persen membuat persaingan harga daging sapi import dan dalam negeri relatif sama sehingga memicu permintaan terhadap daging dalam negeri rendah yang berakibat pada turunnya harga. Terkait dengan obsesi swasembada daging sapi yang hendak diwujudkan agar benar-benar dapat direalisasikan sehingga memberi keuntungan bagi para peternak dan dapat menikmati harga yang wajar dan menguntungkan.

Kadis Peternakan Kelautan dan Perikanan Karangasem Drh. I Ketut Artama, M.Si didampingi Kabid Produksi Peternakan I Nyoman Sudana menambahkan, populasi ternak sapi di Kabupaten Karangasem berjumlah 150.362 ekor. Dari populasi sejumlah itu antara lain tersebar di Kecamatan Kubu 32.408 ekor, Kecamatan Abang 24.603 ekor, Kecamatan Karangasem 25.080 ekor, Kecamatan bebandem 14.755 ekor, Kecamatan Selat 6.829 ekor, Kecamatan Sidemen 9.925 ekor, Kecamatan Rendang 24.445 ekor serta Kecamatan Manggis sejumlah 11.223 ekor.

Tidak ada komentar: