Kamis, 14 Oktober 2010

UNMAS SUMBANG 4 RUMAH DI TIANYAR KUBU

14 Oktober 2010 http://rgsfmradio.blogspot.com

UNMAS SUMBANG 4 RUMAH DI TIANYAR KUBU                                                                     

Amlapura - Universitas Maha Saraswati Denpasar (Unmas) yang turut peduli dengan program Bali Mandara dibidang pengentasan kemiskinan, melaksanakan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi melakukan aksi menyumbang 4 unit bedah rumah di Dusun Dharma Winangun Tianyar Kubu Karangasem, diawali peletakan batu pertama oleh Kadis Propinsi Bali AA Gede Anom Wirtawan dan Rektor Unmas Cok Istri Sri Ramaswati (13-10-2010).

Rektor Unmas Denpasar Cok Istri Sri Ramaswati, SH, MM mengatakan, program bedah rumah yang disumbang Unmas Denpasar merupakan kepedulian segenap civitas akademika Unmas baik mahasiswa maupun lembaga, sebagai wujud pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat. Mendukung program Pemprp Bali Bali Mandara dibidang pegentasan kemiskinan Unmas merasa terpanggil untuk turut serta memberi yang terbaik bagi masyarakat, yang memberikan bantuan bagi masyarakat yang kurang mampu untuk rehabilitasi rumah yang kurang layak huni menjadi rumah layak huni. Gagasan kepedulian Unmas antara lain juga datang dari Mahasiswa melalui Gerakan Penerima Eksekutif Muda (Ganesa) selanjutnya dibantu lembaga sehingga mampu diberikan 4 unit untuk tahap pertama. Sesuai Visi Unmas untuk menjadi PTS unggulan perlu malakukan interaksi khususnya dengan lingkungan masyarakat terlebih membantu masyarakat kurang mampu dibidang bedah rumah, sehingga lebih dirasakan dan bermanfaat.
Camat Kubu Drs. I Wayan Sutapa, M.Si mengatakan, masalah kemiskinan yang masih dihadapi selama ini harus ditanggulangi secara terpadu antara pemerintah, swata dan kalangan dunia perguruan tinggi. Kepedulian Unmas untuk wilayah Kecamatan Kubu selama ini tidak saja dalam bedah rumah namun sebelumnya telah pernah memberi bantuan pengobatan gigi gratis dalam kegiatan bakti sosial, sehingga ke depan kerjasama yang sudah baik ini dapat dilanjutkan. Ia juga berharap agar wilayah Kubu yangmemiliki kondisi geografis khas dan eksotis menjadi laboratorium aplikasi teori dan praktik ilmu pengetahuan bagi jajaran Universitas Mahasaraswati Denpasar, sehingga lambat laun masalah kemiskinan karena perumahan tidak layak huni di Kubu berangsur terhapuskan.
Kadis Sosial Bali AA Gde Anom Wirtawan mengatakan, pelaksanaan program bedah rumah yang dilaksanakan Unmas Denpasar di Wilayah Kubu hendaknya memenuhi tiga hal yakni tepat target, tepat sasaran dan tepat guna, jangan sampai menimbulkan permasalahan. Mahasiswa sebagai pelaku dan subyek pembangunan Bali hendaknya terus dapat berinovasi untuk mendukung pembangunan meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. Propinsi Bali hingga saat ini memiliki angka Penyandang Masalah Kemiskinan (PMKS) sejumlah 134.804 orang, merupakan angka yang relatif tinggi dengan angka terbesar di Kabupaten Buleleng, disusul Karangasem, Bangli dan Klungkung. Persyaratan memilih Karangasem dalam pelaksanaan prgram bedah rumah ini dikatakan Anom Wirtawan, karena Kabupaten Karangasem merupakan salah satu Kabupaten memiliki angka cukup besar kedua setelah Buleleng dimana masyarakatnya 35 % masih ada didalam kemiskinan. Pemprop Bali dalam mempercepat penanganan kemiskinan meluncurkan sejumlah program seperti Simantri, Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) Bedah Rumah dsb. Disamping itu Bali juga masih menyimpan potensi masyarakat yang perlu mendapat perhatian khusus seperti fakir miskin karena kecatatan, lansia, gepeng, anak terlantar, semua masih memerlukan uluran tangan. Ia menghibau agar masyarakat tidak memberi bantuan langsung berupa uang kepada gepeng karena akan mendidik menjadi malas. Dalam APBD Perubahan Pemprop Bali mencanangkan membangun 700 unit rumah diantaranya 104 diperuntukkan bagi Kabupaten Karangasem.
Keempat KK miskin yang memperoleh bantuan bedah rumah antara lain I Nengah Paing, I Ketut Tangkas, Losog dan I Gede Oka.

Tidak ada komentar: