Selasa, 03 Agustus 2010

LIPAMS

>>PROSES PENGERJAAN MASIH SEDERHANA


Proses penjualan yang belum optimal terkadang karena disebabkan oleh banyaknya  kendala yang dialami,  Dibandingkan dengan dodol lain, pembuatan dodol nangka lebih sulit, karena dari proses pengerjaannya masih menggunakan alat – alat tradisional, salah satu pembuat oleh – oleh khas Karangasem, yaitu dodol nangka Bu Swasti, yang proses pengerjaannya masih menggunakan cara tradisional.
 Terutama pada tahap pengeringan, karena dalam proses pengeringan hanya memanfaatkan sinar matahari, sehingga memerlukan kurang lebih sepuluh hari penjemuran. Itu pu kalau saat musim panas, tetapi kalau saat musim hujan pihaknya mengaku tidak bisa bekerja, karena masih mengandalkan tenaga matahari dan belum ada alternative lain untuk mengatasi masalah tersebut.

Terkait pemasaran dodol nangka saat ini yang mengalami penurunan, Kadis Perindag, Ni Ketut Puspa Kumari, S.H.M.Si, mengatakan, kalau pihaknya sudah membantu memasarkannya, kendatipun demikian, dodol yang ada di Karangasem, sudah dipasarkan lewat internet. “ Kami sering ajak kalau ada pameran, promosi yang memungkinkan untuk dikenal banyak orang” jelas Puspa Kumari. Ditanya mengenai bantuan, pihaknya siap membantu, untuk bisa meningkatkan penghasilan, tentunya tetap melalui aturan yang berlaku di Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dengan cara membawa proposal, kami pasti akan Bantu. Tegas Kumari ( Reporter Dewa )

1 komentar:

Anonim mengatakan...

bu,nangkanya jangan ditaruhdilantai donk!!khan kurang bersih tuh,keranjangnya bolong bolong.kena lantai bekas pijak kaki anjing dan mangnusia