Selasa, 27 Juli 2010

Info Kesehatan

>> Seks Antara Tabu dan Realita

Belakangan ini, banyaknya kasus pemerkosaan anak – anak yang dilakukan orang dewasa, bahkan oleh pihak keluarganya sendiri. Hal ini jelas mengundang perhatian publik bahwa pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi sejak dini, sehingga remaja mampu mengontrol tubuhnya.
Untuk mengupas kasus tersebut, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) bersama pemerhati remaja, dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Bali menggelar seminar kesehatan produksi remaja dengan tema “Seks Tabu dan Realita” selasa, (27/07) bertempat di wantilan kantor Bupati karangasem.

Menurut Ketua PHD PKBI Bali, Prof. Dr. Dr Nyoman mngku Karmaya, M. Repro, PA(K) bahwa fakta dilapangan, banyak remaja yang tergolong usia dini sudah melakukan hubungan seks baik dengan pacarnya ataupun dengan pekerja seks. Perilaku tersebut disebabkan karena remaja saat ini tidak memiliki pembekalan yang cukup baik yang berupa Ilmu Pengetahuan untuk membentengi diri dan mampu bertanggung jawab terhadap konsekwensi atas tindakannya.
“Disamping itu, remaja rentan terhadap kekerasaan seksual. Maka dari itu pendidikan seperti itu sangat penting diberikan kepada anak remaja masa kini, dengan catatan anak remaja sekarang sudah pintar, jadi jangan memberikan pendidikan seks dengan cara yang vulgar”, tambah Prof. Mangku Karmaya.

Dalam seminar tersebut diajak ratusan siswa dari kalangan remaja untuk mengetahui apa itu seks, dan bagaimana dampak negatif apabila melakukan hubungan seksual sejak dini. (Dewa Gunawan)

Tidak ada komentar: