Jumat, 03 Juni 2011

MENKO KESRA AGUNG LAKSONO CANANGKAN PANDU GERBANG DESA DI KARANGASEM

03 / 06 / 2011 http://rgsfmradio.blogspot.com

MENKO KESRA AGUNG LAKSONO CANANGKAN PANDU GERBANG DESA DI KARANGASEM

Amlapura - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono langsung terbang dengan Helikopter dari Jakarta dalam rangka mencanangkan uji coba Program Pandu Gerbang Kampung/Desa di Karangasem yang diwakili Desa Nongan Kecamatan Rendang didampingi Staf Ahli Kemenko Kesra Bidang Pembanguan Daerah Tertinggal dan Perbatasan Negara Dr. Djoharis Lubis , Msc, (02 / 06), diterima Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH dan Wakil Bupati I Made Sukerana, SH di Wantilan Kantor Bupati setempat.


Bupati I Wayan Geredeg, SH melaporkan, kondisi Karangasem dalam masa penuntunan terlepas dari Kabupaten tertinggal sudah mengalami kemajuan yang signifikan. Hal tersebut dibuktikan dengan berhasil diturunkannya angka kemiskinan dari 42.826 RTM tahun 2007 menjadi 33.179 RTM tahun 2009. Sejumlah program pembangunan yang sudah difasilitasi melalui Kementrian Percepatan Daerah Tertinggal seperti bidang penyedian air bersih melalui instalasi perpipaan ke tujuh Kecamatan, Pembangunan Infrastruktur Jalan, Program Pemberdayaan petani, peternak, nelayan, perajin dsb, sudah mampu meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat serta pertumbuhan ekonomi daerah yang mencapai 5,7%. Disamping itu kemampuan untuk endorong peningkatan PAD juga dicapai tertinggi di Indonesia yakni dari sekitar 17 milyar tahun 2005 menjadi optimis rprediksi 120 milyard di akhir tahun 2012. Kepada Menko Kesra Bupati Geredeg mengharap agar pusat masih memberikan Karangasem mengakses berbagai program pusat mengingat angka kemiskinan yang masih tergolong tinggi. Dalam kesempatan itu dimohonkan agar pemerintah pusat membantu pengadaan penerangan listrik untuk 5 Dusun lagi di Kecamatan Kubu dan kelanjutan pembangunan perpipaan air baku Telaga waja hingga tuntas sampai ke Kecamatan Kubu pada tahun 2012.

Sedangkan Staf Ahli Kemenko Kesra Bidang Pembanguan Daerah Tertinggal dan Perbatasan Negara Dr. Djoharis Lubis , Msc menjelaskan, model Percontohan Program Nasional Terpadu Gerakan Pembangunan Kampung ( Pandu Gerbang Kampung ) adalah suatu pola atau acuan percontohan yang digunakan untuk memadukan, mensinergikan dan mengintegrasikan berbagai program secara terpadu, holistik integral dengan dana dari APBN, APBD, Dunia Usaha/CSR dan LSM, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di desa-desa tertinggal dengan metode Rural Development and Community Development. Dikatakan, pola atau acuan tersebut terdiri dari panduan, bimbingan, pelatihan dan pendampingan baik fisik maupun non fisik, yang dilakukan secara komprehemsip integral, multisektor, multidisiplin, berkesinambungan guna membangun yg tidak ada menjadi ada, memperkuat yg lemah menjadi kuat, merubah mind set dan mental model tradisional menjadi moderen, dalam memenuhi kebutuhan hidup material, sosial dan spiritual, secara sehat dan bermartabat sehingga mempercepat pembangunan daerah tertinggal menjadi daerah yang maju, aman, tentram, adil dan sejahtera. 

Menko Kesra Agung Laksono menegaskan, tahap pertama diawali persiapan menyusun proposal, diskusi, serta survei untuk mengidentifikasi masalah atau kebutuhan saat ini dan masa mendatang secara mikro mengenai 4 aspek yakni permukiman, ekonomi, sosial, budaya, mengidentifikasi faktor penyebab, dan mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah dan pemenuhan kebutuhan. Hasil kajiannya digunakan untuk menyusun model program secara holistik yakni kegiatan pembangunan bidang permukiman, pemberdayaan ekonomi, sosial dan budaya. Dikatakan, langkah berikutnya program tersebut bakal merupakan uji coba model dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, melalui pembangunan/ perbaikan perumahan, lingkungan, KB, PAUD, pelatihan, pendampingan dan pemberdayaan manusia, Usaha dan Lingkungan (Tridaya). Adapun sasarannya ditentukan oleh Pemerintah Daerah setempat berdasarkan hasil survey kondisi wilayah sasaran penduduk miskin yang belum memiliki rumah milik sendiri.

Dalam kesempatan itu juga diisi dengan diskusi / dialog antara tokoh masyarakat Nongan yang akan menjadi desa percontohan Pandu Gerbang Desa serta para Perbekel yang menghendaki Karangasem tetap dalam status ketertinggalan karena dinilai belum siap dan perlu dibantu pemerintah Pusat, yang diwakili utusan Desa Nongan I Wayan Widana dan Ketua Forum Perbekel I Gede Swadi. Dalam kesempatan tersebut Perwakilan Forum Perbekel I Gede Swadi menyerahkan proposal kepada Menko Kesra untuk kelanjutan sejumlah pembangunan yang berbasis infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.(1121)

Tidak ada komentar: