Selasa, 05 April 2011

BUPATI GEREDEG KHAWATIRKAN PERTUMBUHAN PENDUDUK NASI0NAL 1,45/TAHUN

05 / 04 / 2011 http://rgsfmradio.blogspot.com

BUPATI GEREDEG KHAWATIRKAN PERTUMBUHAN PENDUDUK NASI0NAL 1,45/TAHUN

Amlapura - Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH mengkhawatirkan pertumbuhan pendudukan rata-rata nasional sebesar 1,45 % per tahun dengan jumlah penduduk sebesar 237,6 juta jiwa sesuai hasil sensus penduduk 2010.
Hal tersebut diutarakannya ketika membuka Rakerda Keluarga Berencana Kabupaten Karangasem (5-4-2011) di Amlapura. Dikatakan, kian tingginya pertumbuhan penduduk akan berdampak pada seluruh aspek pembangunan, jika tidak terkendali secara signifikan maka dalam kurun waktu 40 tahun jumlah penduduk bakal menjadi dua kali lipat. Hal tersebut sekaligus bakal menjadi beban berat pemerintah dalam menyediakan kebutuhan penduduk seperti sandang, pangan, kesehatan dan pendidikan dalam mewujudkan taraf kesejahteraan masyarakat.


Untuk mengantisipasi hal tersebut Pemkab Karangasem membuat kebijakan dan strategi yang menjadi patokan dalam pembangunan khususnya revitalisasi program KB, pembangunan keluarga, peningkatan kualitas SDM dan pembangunan lainnya. Keberhasilan program KB dalam 3 tahun terakhir sudah menunjukkan kemajuan positif seperti tahun 2009 Karangasem memperoleh penghargaan Manggala Karya Kencana dari Presiden serta Penghargaan untuk pelayanan metode operasi pria tahun 2010. Untuk itu upaya mendorong program KB tidak boleh kendor untuk mengantisipasi ledakan jumlah penduduk yang sangat mengkawatirkan. Bahkan untuk mendukung SDM dalam pelaksanaan program KB saat mutasi lalu telah dialokasikan dukungan ketenagaan sebanyak 21 orang sebagai wujud kepedulian dan perhatian pemerintah dalam menyukseskan program tersebut. Salah satu jawaban dalam menurunkan angka kemiskinan adalah melalui program KB dan penurunan angka kematian sesuai sasaran MDGs. Dihimbau, agar SKPD terkait bersinergi dengan SKPD KB seperti Dinas Kesehatan, jajaran medis Puskesmas, Bidan Desa untuk meningkatkan pelayanan KB utamanya kepada penduduk miskin yang jarang tersentuh pelayanan. Demikian pula rumah sakit agar lebih memantapkan pelayanan KB terutama metode operasi wanita dan pria dengan penyediaan alat kontrasepsi gratis, sehingga tidak ada alasan untuk tidak memberikan pelayanan KB.

Kepala Badan Pemberdayan Perempuan dan KB Kab. Karangasem dr. Priagung Duarsa, M.Repro mengatakan, tujuan dilaksanakannya Rakerda secara umum adalah untuk mewujudkan komitmen kebijakan, strategi dan langkah operasional memenuhi sasaran KKP 2011 dan RPJM. Sedangkan tujuan khusus untuk mengidentifikasi keberhasilan dan kendala yang dihadapi, mensosialisasikan arah pembangunan kependudukan dan KB dan RPJMD, Terjabarkannya kebijakan strategi dan langkah operasinal pembangunan kependudukan dan KB serta tercapainya peningkatan komitmen operasional dari mitra kerja terkait dalam pelaksanaan program. 

Dikatakan, Kab Karangasem telah berhasil melampaui target peserta KB baru tahun 2010 dari target 7.196, terealisasi 8.005 peserta KB baru atau 111,24 % dengan pencapaian tertinggi di Kec. Karangasem sebanyak 112,01% rangking I dan Kec. Selat 109,48% rangking II dan pencapaian terendah di Kec Rendang sebesar 86,78%. Untuk penggunaan vasektomi dan kondom tercatat sebanyak 1.048 dengan prosentase 13,09% dari seluruh potensi berjumlah 8.005 peserta yag tergolong pencapaian sangat baik. Untuk peserta KB aktif hingga Desember 2010 tercapai 64,160 peserta atau 109,56 % dari target 58,560 peserta dengan pencapaian tertinggi di Manggis disusul Kubu dan terendah dicapai di Kec. Karangasem.
Ditambahkan, dampak terhadap demografi dimana tahun 2010 pertumbuhan pendudukan Karangasem sebesar 0,97 dibanding LPP Bali tahun yang sama sebesar 2,15%, artiya pertumbuhan penduduk Kab Karangasem masih relatif rendah. Sementara angka kelahiran di Karangasem tahun 2008 meningkat tajam berada pada angka 3,16 dan tahun 2009 turun menjadi 1,40 dimana TFR Bali sebesar 2,47. Tahun 2011 komitmen kinerja program sesuai potensi wilayah telah diselesaikan ke masing-masing Kepala UPT tiap Kecamatan di 78 Desa yang ada di tiap Kecamatan. Sedangkan PLKB yang ada saat ini tinggal tersisa 25 orang yang sesungguhnya secara idealal dibutuhkan 52 orang dengan asumsi 1 desa 1 PLKB sehingga keadaan saat ini belum memadai. Untuk anggaran dari Propinsi, Karangasem tahun 2011 digelontor dana sebesar Rp. 570.352.000 untuk pelaksanaan program, ditambah dana DAK sebesar Rp. 946.000.000, sementara dari sumber APBD Kabupaten Karangasem memperoleh anggaran sebesar Rp. 300.000.000.

Kepala BKKBN Propinsi Bali I Wayan Sundra, SH, dalam pengarahannya mengatakan, pentingnya untuk terus menggenjot pelaksanaan program KB dan Kependudukan sebagai upaya inti dalam pengendalian angka kelahiran dan pertumbuhan jumlah penduduk, sehingga risiko ledakan jumlah penduduk tidak terjadi. Revitalisasi program KB melalui lembaga lini lapangan Posyandu memiliki makna strategis sehingga kedepan perlu lebih digalakkan. Ia menyampaikan terima kasih kepada Bupati Karangasem atas dukungan dalam pelaksanaan program Kb serta pengadaan tenaga penyuluh, diamana pihak BKKBN Propinsi siap memberikan pelatihan bagi para petugas KB baru dari Kabupaten Karangasem.

Tidak ada komentar: