Jumat, 05 November 2010

BRODSTOCK BUGBUGB SI SUPLAY UDANG NUSANTARA I

05 November 2010 http://rgsfmradio.blogspot.com

BRODSTOCK BUGBUGB SI SUPLAY UDANG NUSANTARA I                                                  

Amlapura - Instalasi Multypication Centre (Brodstock Udang) Bugbug Karangasem yang merupakan Cabang Instanlasi Situbondo, kini siap menggelontor penjualan bibit udang vaname atau udang nusantara I.
Menurut penjelasan Koordinator Lapangan Brodstock Bugbug I Kadek Ariawan seijin Kepala Balai Air Payau Situbondo Selamet Subiyakto (5-11-2010) di Bugbug mengatakan, kapasitas udang yang siap dijual dikembangkan didalam sistim bak dengan volume tiap bak mencapai 2.000 ekor setelah memiliki berat rata-rata 42 gram bisa dijual dengan harga Rp. 20.000/ekor.


Adapun tujuan suplay didalam negeri antara lain diarahkan pada petambak udang di daerah secara eceran meliputi jangkauan pemasaran ke Situbondo, Aceh, Sulawesi dan didominasi petambak dari Jawa Timur. Pemerintah menargertkan harus bisa memproduksi udang nusantara I setiap tahun sejumlah 250.000 ekor . Kapasitas produksi di Bugbug saat ini belum sepenuhnya mampu memenuhi rencana produksi 500.000 ekor, sambil memberi kesempatan pula kepada pihak swasta.

Brodstock Bugbug yang dibangun dengan sumber dana APBN sejumlah 28 milyard rupiah lebih dimulai tahun 2008 dengan anggaran 16 milyard rupiah lebih dan tahun 2009 dengan anggaran 12 milyard rupiah lebih. Diperkirakan baru bisa mecapai Break Event Point (BEP) hingga 5 tahun sejak beroperasi, sedangkan upaya mendorong pengembangan bibit udang bagi petambak udang lokal, masih dalam taraf rintisan mengingat tenaga dari Situbondo yang dimagangkan di Bugbug. Jika tenaga tersebut sudah mahir, baru akan dirintis mengembangkan pembibitan udang dikalangan masyarakat sekitar. Keuntungan pengembangan bibit udang sejak dalam bentuk telur senilai 1 juta telur seharga Rp1 per telur berilai ekonomis sekitar 4 juta rupiah berupa keuntungan yang diperoleh setelah 21 hari. Untuk itu prospek pengembangan bibit udang vaname nantinya sangat menggiurkan.

Mengenai kontribusi kepada Pemkab Karagasem, menurut Ariawan, masih dalam penjajagan melalui pembicaraan intensif antara Departemen dengan Pemkab Karangasem sehingga nanti ada kerjasama produksi dengan perolehan secara prosentase.

Brodstok Bugbug memiliki keunggulan dari segi kualitas air, lokasinya sepi dan terlidung dibalik bukit. Dari keunggulan lokasi tersebut diyakini merupakan habitat ideal pembibitan udang sehingga lebih kedap dari gangguan penyakit yang sempat dikawatirkan sebelumya. Proyek terbesar di Asia Tenggara tersebut, dikatakan dapat berdampak pada kemajuan dan peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat bisa beranjak dari kondisi kemiskinan yang disandang. Program Brodstok pembenihan udang yang diberikan DKP pusat sangat prospektif memberi nilai tambah bagi masyarakat.
Menurut petugas dari Balai Layanan Usaha Produksi Kerawang I Made Suwita mengatakan, proses penyaringan air laut dilakukan secara ketat dengan tehnologi tinggi agar kandungan air laut masih mengandung bakteri yang layak untuk budidaya udang. Untuk penyiapan sumber air laut yang menggunakan pompa dengan debit 60 m2, dilakukan survey secara mendalam. Setelah masuk tandon air juga melalui proses tretmen sebelum didistribusikan ke penampungan terakhir dengan kapasitas sesuai kebutuhan. Sumber hara air laut harus memiliki kandungan seperti kondisi pada air laut dalam yang bermutu dan higienis, sehingga baik untuk pemeliharaan bibit udang.
Dikatakan, sentra brodstock Bugbug merupakan program nasional dalam rangka meningkatkan sumber daya kelautan seperti pengembangan komoditi udang baik udang lokal maupun udang windu serta udang introduksi yang dikembangkan di Indonesia, dengan beragam jenis dengan potensi ekonomis yang menjanjikan. Disamping itu Brodstok centre sebagai pusat pembenihan untuk peningkatan produksi dan benih dalam meningkatkan sumber daya alam melalui benih bermutu yang dapat menjamin kelangsungan hidup udang, untuk disuplay ke tambah-tambak se Indonesia dengan tehnologi tercaggih di Asia bahkan di Dunia.
Konsep proses tandon menggunakan treetment untuk melakukan penyaringan air dengan tehnologi tinggi, dengan reservasi selama 24 jam. Satu ekor udang dapat bertelor sejumlah 75.000 ekor dengan berat induk sebesar 35 gram untuk udang panama dan berat 75 – 100 gram untuk udang windhu. Tenaga yang dipekerjakan dari pegawai negeri 4 orang, kontrak lokal Pemkab, 2 orang tenaga mekanik, 2 orang satpam dan 2 orang lagi dari SMK Perikanan. Semenjak beroperasi pada Mei 2009 lalu Pusat Pengembangan Induk Udang Vaname – Brodstock Centre Bugbug siap melayani order untuk supaly bibit udang calon induk / nofly dari berbagai pengusaha udang khususnya dari Indramayu dan Situbondo.
Udang merupakan komoditi penting untuk memenuhi permintaan konsumsi dalam negeri dan eksport cukup besar. Dalam periode 2010 – 2014, produksi udang diharapkan dapat meningkat sebesar 74,75 persen yaitu dari 400 ribu ton menjadi 699 ribu ton (terdiri atas udang vaname dan windu). Kedepan Indonesia diharapkan dapat menjadi negara eksportir untuk induk udang vaname.
Departemen Kelautan dan Perikanan optimis menaikkan target produksi udangwalau baru memiliki 2 Pusat pembenihan Udang Vaname (Brodstock Centre) berlokasi di Karangasem Bali dan Situbondo Jatim. Diharapkan dengan adanya 2 Berodstock centre ini posisi Indonesia sebagai penghasil udang di dunia dapat naik dari peringkat 4 menjadi pertama.
Sejak tahun 2005 pemerintah mencanangkan budidaya udang sebagai salah satu komoditas unggulan revitalisasi perikanan. Untuk mencapai target produksi udang sebesar 540.000 ton, diperlukan induk sedikitnya 900.000 ekor dan benur udang 52,31 milyard ekor. Dalam upaya mendongkrak industry udang nasional aspek produksi induk unggulan nasional masih banyak kendala..
Tahun ini Indonesia masih melakukan import induk vaname sebanyak 320 ribu ekor. Sedangkan kebutuhan dalam negeri untuk induk vaname mencapai 900 ribu ekor hingga 963 ribu ekor per tahun. Pada tahun 2011 Indonesia menargetkan produksi induk vaname Nusantara I sebanyak 1,3 juta ekor, sehingga Indonesia berpeluang untuk melakukan eksport induk vaname. Pemenuhan indukan udang Vaname Nusantara I akan memperkuat mata rantai produksi perikanan. Pusat Pengembangan Induk Udang Vaname (Brodstock Centre) terletak di Karangasem Bali beroperasi sejak Mei 2009 dapat melayani permintaan pengusaha udang untuk suplay jenis bibit udang calon induk (nofly) sekitar 15 juta ekor /hari. Dari penebaran awal sesuai standart telah berhasil dikembangkan udang calon induk sekitar 2500 ekor. Melalui proses seleksi/sortir setiap 2 Minggu sekali proses tehnis menggunakan tehnologi pengembangan induk udang .

Tidak ada komentar: