Kamis, 14 Oktober 2010

GAPOKTAN TUNJUNG MEKAR MACANG SUKSES MELENGGANG KE JAKARTA PELAKSANA PUAP TERBAIK

 14 Oktober 2010 http://rgsfmradio.blogspot.com

GAPOKTAN TUNJUNG MEKAR MACANG
SUKSES MELENGGANG KE JAKARTA PELAKSANA PUAP TERBAIK                                

Amlapura - Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tunjung Mekar Macang Sibetan Bebandem Karangasem, berhasil menuai sukses dalam penilaian nasional mewakili Bali dan pamitan ke Jakarta untuk mengikuti ajang event Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat Expo dan Award 2010 dimana PUAP merupakan Program PNPM-MP nasional, dikoordinir Kementrian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra) dilaksanakan 21 Oktober 2010, dengan agenda kegiatan pemberian Penghargaan, Pameran dan Seminar Pemberdayaan. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tunjung Mekar Macang Sibetan dinilai Tim Pusat sebagai Gapoktan sukses memperebutkan posisi mewakili Bali ke tingkat nasional, akhir September lalu, khususnya dalam mengembangkan pemupukan permodalan sebagai lembaga keuangan mikro, dinilai

Ketua Gapoktan Tunjung Mekar I Wayan Wendra melaporkan, Gapoktan Tunjung Mekar berdiri tahun 2008 dan mengakses bantuan PUAP tahun 2009 didukung 299 orang anggota terdiri dari 8 kelompok yakni Petani Subak, Kelompok Ternak Kembang Jempiring, Petani Ternak Kembang Sandat, Petani Ternak Kembang Gadung, Petani Ternak Kembang Rijase, Petani Ternak Mawar, dsb. Adapun visi Gapoktan adalah meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan petani serta misi membentuk usaha bersama dalam badan usaha pertanian. Sedangkan kegiatan usahanya meliputi pengadaan Sarana Produksi (Saprodi), Usaha Peternakan, Usaha Pegembangan Jamur Tiram, Anyaman Ate dan Penjualan Salak Segar. Modal yang dimiliki sampai bulan Agustus 2010 antara lain bersumber dari bantuan PUAP Rp. 100.000.000, Iuran Kelompok sejumlah Rp. 400.000, Iuran Wajib Rp. 18.320.000 dan dana awal milik Gapoktan sebesar Rp. 13.341.000, sehingga total memiliki kapasitas modal dalam 7 bulan pertama sejumlah Rp. 159.000.000.
Bupati Karangasem I Wayan Geredeg,SH, mengatakan, mengikuti lomba PUAP merupakan kehormatan bagi Kabupaten Karangasem dalam penyelenggaraan program PUAP kendati dalam predikat sebagai satu-satunya Kabupaten Tertinggal di Bali. Kabupaten Karangasem memiliki potensi dibidang pertanian arti luas dengan hanya 8 % lahan sawah atau sekitar 7.000 Ha yang hingga kini tetap terjaga. Potensi strategis lain Karangasem adalah bidang pariwisata ditunjang keberadaan sektor pertanian yang tangguh, ditandai PDRB paling dominan dari sektor pertanian.
Dikatakan, Karangasem satu-satunya Kabupaten pengakses dana program PUAP menjangkau seluruh Desa dan Kelurahan diantaranya memiliki 73 Perbekel dan 3 Kelurahan. Pelaksanaan Program PUAP sudah mencapai 25 % lebih dengan lapangan usaha terbanyak ada pada sektor terbanyak di bidang peternakan dan hortikultura, dengan komoditi unggulan yakni Salak disamping Tanaman Hias dan Sayuran. Sementara di sektor perkebunan Karangasem memiliki komoditi Mete Organik nomor satu di dunia, yang digerakkan oleh Gapoktan program PUAP. Sedangkan usaha berbasis pertanian ada sekitar 13,2%. Kegiatan usaha Gapoktan Tunjung Mekar Macang Bebandem, telah berkembang dalam 8 kelompok dengan 99 anggota meliputi usaha padi dan palawija dengan segi pembiayaan dibidang Saprodi, 7 kelompok diantaranya dikembangkan oleh wanita tani yakni mengembangkan ternak babi diintegrasikan dengan jenis usaha penjualan Salak Segar, Menganyam Ate dan Jamur Tiram.
Program PUAP Departemen Pertanian melakukan prifikasi untuk mengetahui kemampuan lembaga Gapoktan terbaik untuk tampil dalam event Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat Expo dan Award 2010 dimana PUAP merupakan Program PNPM-MP nasional, dikoordinir Kementrian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra) dilaksanakan 21 Oktober 2010, dengan agenda kegiatan pemberian Penghargaan, Pameran dan Seminar Pemberdayaan. Untuk menentukan Gapoktan terbaik kriterianya sudah ditentukan oleh Kementrian Pertanian meliputi aspek Administrasi dan aspek Kelembagaannya meliputi pengembangan kemandirian, pengembangan usaha agar maju dan produktif sebagal lembaga keuangan mikro dalam ekonomi pedesaan.
Dalam wawancara Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Ir. I Komang Subratayasa menambahkan, pelaksanan penilaian Program PUAP tingkat nasional bersaing tiga nominasi Kabupaten yakni Bangli, Karangasem dan Singaraja akhirnya berhasil dipilih Karangasem yang terbaik. Keunggulan Karangaasen antara lain terletak pada kapasitas serta diversifikasi pemupukan permodalan baik sukarela, simpanan pokok, wajib dan pengembangan usaha dari 100 juta modal yang diperoleh dari Prgram PUAP, sudah menjadi Rp. 159.000.000 tergolong cepat dalam kurun waktu 7 bulan pertama. Sementara menyangkut pengelolaan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dapat dikembangkan setaraf LPD sehingga mampu tampil sebagai lembaga keuangan/ finansial mikro yang handal bagi kelompok dan masyarakat pedesaan. Di Jakarta nantinya akan mengikuti acara Pameran, Peninjauan dan Kunjungan ke Departemen Pertanian dan akan menampilkan keunggulan potensi daerah seperti Salak Gula Pasir, Salak Nangka, Wine, Ate dsb.

Tidak ada komentar: