Rabu, 03 November 2010

MAJELIS MADYA KAWAL DESA PAKRAMAN

03 November 2010 http://rgsfmradio.blogspot.com

MAJELIS MADYA KAWAL DESA PAKRAMAN                                                                   

Amlapura - Keberadaan Majelis Madya hendaknya dapat menjadi pengawal bagi ajegnya eksistensi Desa Pakraman sebagai lembaga penyangga utama ajeg Bali . Jika kelanggengan Desa Pakraman tidak mampu dijaga maka kerapuhan Bali tinggal menunggu waktu.

Demikian diuatarakan Wakil Bupati I Made Sukerana, SH (3-11-2010) pasca Paruman Bendesa Madya. Ia mengharapkan MMDP dapat menyusun langkah yang kngkrit dan tepat dalam menjawab tantangan Desa Pakraman yang kian komplek dan merisaukan. Dikatakan, Paruman Majelis Madya sebagai aturan hukum menjalankan organisasi dalam menjaga eksistensi MMDP Kabupaten Karangasem, sebagai salah satu upaya mencapai tujuan santa jagadita dibidang pakraman. Mengenai keberadaan Majelis Madya di Kabupaten, disebut Sukerana, merupakan lembaga yang berwenang mengatur dan menata Desa Pakrman agar mampu melaksaakan berbagai program pembangunan untuk meningkatkan kesejahteran masyarakat. Terkait tujuan Paruman siapapun yang terpilih sebagai Pimpinan dalam mengendalikan organisasi MMDP nantinya, Wabup Sukerana mengharapkan, agar seluruh elemen Prajuru Adat dapat memanfatkan kesempatan dengan baik menyampaikan aspirasi untuk mencapai hasil yang diharapkan. 

Terpenting dari hasil peruman adalah mampu melahirkan program yang dapat menjadi pedoman untuk menata, membina dan membimbing Desa Pakraman sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Disamping itu yang tidak kalah penting adalah terwujudnya kndusifitas internal organisasi dengan landasan saling asah, asih, asuh, paras paros sarpanaya, salunglung sabayantaka, agar umat mampu mewujudkan tujuan hidup jagadhita ya ca iti dharma. MMDP adalah tempat Bendesa Adat untuk menyampaikan aspirasi, menyelaraskan pemikiran dalam rangka menjawab berbagai permasalahan umat. 

Pembangunan Karangasem saat ini sudah kian mampu membawa penigkatan taraf kesejahteran masyarakat, meski perlahan tetapi pasti. Untuk itu dibawah bimbingan MMDP, umat agar lebih waspada dan cermat dalam menyikapi kondisi perkembangan kemajuan zaman agar umat tidak terjebak kedalam fanatisme sempit. Sebagai umat Hindhu di Bali wajib memperdalam ajaran agama dan menjalankan dharma agama serta dharma Negara, sekaligus menjadikan lembaga sebagai wadah berkiprah membina umat dengan dengan landasan Tri Hita karana dan Tri Kaya Parisudha sebagai ldasar utama mengarungi kehidupan sekala, menghadapi tantangan zaman kaliyuga yang makin terasa dampaknya dalam kehidupan manusia.

Tidak ada komentar: