07/05 / 2012
UASBN DIKARANGASEM DI IKUTI 7.592 SISWA
Termasuk 4 siswa dari SDLB Negeri Karangasem
Amlapura -Sekitar 7.592 orang siswa SD se Kabupaten Karangasem baik negeri maupun swasta selama 3 hari terakhir (7, 8, 9 Mei 2012) mengikuti Ujian Akhir Sekolah berstandar Nasinal (UASBN) dengan menggunakan 542 ruangan .Dari ribuan peserta tersebut, 4 orang yang mengikuti UASBN dari Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri Karangasem (SDLB).
Dari pemantauan media ke SDLB tersebut, ke empat orang tersebut masing-masing 2 orang dari SDLB B dimana siswa menderita gangguan Tuna rungu wicara dan 2 siswa lagi dari SDLB C yang mengalami gangguan Tuna Grahita. Untuk siswa yang mengalami gangguan tuna rungu wicara tersebut soal-soal yang dmana untuk hari pertama digelar UASBN soal bahasa Indonesia tersebut sama dengan soal SD lainnya,hanya saja untuk Tuna grahita soal-soal tersebut dibuat oleh sekolah.
Siswa Tuna Grahita yang mengikuti UASBN tersebut dalam pengerjaan soalnya dibantu oleh pengawas untuk membacakan soal-soal tersbut. Hal tersebut dibenarkan oleh kepala sekolah SDLB N Karangasem Drs. Ketut Agung Sudewa.”ya untuk siswa yang mengalami gangguan tuna grahita memang dibantu oleh pengawas untuk membacakan soal-soalnya,”ujar Agung Sudewa.
Sedangkan dari pemantauan yang dilaksanakan oleh Komisi D DPRD Karangasem yang dipimpin oleh Ketua Komisi D I Gede Suartama mengatakan dari beberapa sekolah yang ditinjau pihaknya hanya menemukan adanya kekurangan soal yakni di SD Negeri 2 Selalang Seraya.” tetapi soal yang kurang sudah bisa diatasi dengan cara memfoto copy soal,”ujar Suartama.
Suartama juga mengatakan dari pemantauan ini,juga ditemukan salah satu sisawa dari SD Negeri 3 Bebandem mengerjakan soal dengan tangan masih di gips,hal tersebut dikarenakan siswa tersebut menjelang pelaksanaan UASBN ini terjatuh saat olahraga.”mudah-mudahan pelaksanaan UASBN untuk tahun ini berjalan dengan lebih baik dari tahun kemarin,”ujarnya lagi.
Sedangkan menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Drs. I Gede Ariyasa, M.Pd didampingi Kasi Dikdas I Nyoman Dangin di Amlapura (7-5-2012), untuk tingkat SD pelaksanaan UAN jauh berbeda dengan tingkat SMP dan SMA mengingat pendidikan tingkat SD merupakan tingkat dasar sehingga pelulusannya diberikan ditentukan oleh sekolah dengan kriteria tertentu. Untuk tingkat SD nilai pelulusan digabung antara nilai raport sementer 7 sampai 11 dengan nilai UAN, baru dirundingkan oleh sekolah untuk menentukan nilai standar kelulusan. Sebagaimana dituangkan dalam Keputusan BSNP tentang POS (Prsedur peratinal Standar) Ujian Nasional SD No: 0012/P/BSNP/XII/2011. Sedangkan untuk penanda pilihan jawaban pada lembar jawaban ada perbedaaan antara UN SMP, SMA dengan UN ditingkat SD. Jika ditingkat SMP dan SMP jawaban ditandai dengan cara menghitamkan pilihan jawaban sedangkan ditingkat SD dilakuka dengan memberi tanda silang.
Ditambahkan, untuk mata pelajaran yang diujikan secara nasional ditingkat SD meliputi Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sedangkan berikutnya bakal disusul dengan ujian sekolah yang meliputi pelajaran Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama, Matem,atika, Pendidikan Kewarganegaraan, Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Budi Pekerti dan Bahasa Bali, yang sudah diselenggaraklan pada bulan April lalu.
Setelah berakhirnya ujian nasional, hasil scan hasil ujian dibawa ke propinsi untuk dikumpulkan, sehingga dalam kurun waktu 10 hari setelah semua lembar jawan terkumpul rencananya tanggal 16 Juni 2012 hasil ujian SD diumumkan. Mengingat jadwal pendidikan dimana masa liburan sekolah sudah harus dimulai maka pengumuman pelulusan dimajukan dari rencana sebelumnya tanggal 20 Mei 2012. Sementara ujian susulan dapat ditempuh tanggal 14, 15 dan 16 Mei 2012, denga materi pelajaran yang diujikan satu hari 1 mata pelajaran yaki mata pelajaran Bahasa Indoneia, IPA dan IPS. (sumber team RGS FM dan Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar